IKM NTB menciptakan kosmetik tabir surya ramah terumbu karang

id Iwin Insane,Tabir Surya,Ramah Terumbu Karang

IKM NTB menciptakan kosmetik tabir surya ramah terumbu karang

Direktur CV Karya Iwin Insane, Iwin Insane, menunjukkan produk kosmetik berbahan baku lokal tanpa zat kimia yang ramah terhadap lingkungan. (ANTARA/Awaludin)

Lombok Barat (ANTARA) - CV Karya Iwin Insane salah satu pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di Nusa Tenggara Barat berhasil menciptakan tabir surya (sun cream) dari bahan baku lokal yang ramah terhadap kelestarian terumbu karang.

"Produk kami ramah terumbu karang, itu aman bagi terumbu karang karena tidak mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan terumbu karang mati," kata Direktur CV Karya Iwin Insane, Iwin Insane, dalam peresmian Rumah Produksi Kosmetik CV Karya Iwin Insane, di Science Tehnology dan Industrial Park (STIPark) NTB, Selasa.

Ia mengatakan latar belakang memproduksi tabir surya ramah terumbu karang tersebut adalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki aneka ragam terumbu karang.

Atas dasar itu, Iwin mengaku melakukan eksperimen setiap malam selama empat bulan. Berbekal pengetahuan dari internet, akhirnya menemukan tabir surya (sun cream) ramah terumbu karang berbahan baku lokal.

"Bagaimana kita di negara kepulauan karangnya aman, jangan menunggu dulu terumbu karang rusak baru buat aturan. Makanya saya membuat riset dan ketemulah produk sun cream ramah terumbu karang," ujarnya.

CV Karya Iwin Insane juga sudah memproduksi kosmetik lainnya, berupa sabun, body lation dan berbagai produk kecantikan lainnya berbahan baku alam tanpa bahan kimia. Sebanyak 87 produk kosmetik yang dihasilkan sudah mendapat izin edar dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sementara itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan Rumah Produksi Kosmetik CV Karya Iwin Insane merupakan wujud nyata dari program industrialisasi.

Sebab, industrialisasi adalah cara daerah berkembang untuk menggesa ketertinggalannya kemudian mencicipi kesejahteraan dibandingkan daerah yang maju.

"Industrialisasi adalah kebutuhan bagi daerah miskin untuk mencicipi kemakmuran dengan beralih ke produk yang mempunyai nilai tambah," katanya.

Ia menambahkan tugas pemerintah adalah menfasilitasi ide-ide pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) seperti CV Karya Iwin Insane, supaya tidak layu sebelum berkembang.

"Jadi kita yang proaktif membantu mereka, sehingga talenta seperti ibu Iwin ini menjadi pengusaha-pengusaha besar di masa yang akan datang," ucap Zulkieflimansyah.