Warga terdampak banjir di sejumlah wilayah Kota Bima dievakuasi

id Banjir,Banjir Kota Bima NTB,Kota Bima Banjir,warga terdampak banjir,evakuasi warga,BPBD Kota Bima

Warga terdampak banjir di sejumlah wilayah Kota Bima dievakuasi

Suasana air sungai yang meluap akibat tingginya intensitas hujan di Kota Bima,Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (9/2/2024). (ANTARA/BPBD Kota Bima).

Kebutuhan makanan siap saji nasi bungkus untuk warga terdampak, pengungsi dan personil lapangan
Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah di kota setempat sejak Jumat (9/2) hingga Sabtu ini.

"Kebutuhan makanan siap saji nasi bungkus untuk warga terdampak, pengungsi dan personil lapangan," kata Kepala BPBD Kota Bima, Gufran saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp.

Menurutnya, banjir tersebut disebabkan intensitas hujan lebat di wilayah hulu Kota Bima pada pukul 15.19 Wita sampai dengan pukul 18.00 Wita.

Ia menyebutkan sejumlah wilayah yang terdampak banjir, di antaranya Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur. Di tempat ini menggenangi area
persawahan dan wilayah permukiman.

Selain itu di Kelurahan Nungga, Kecamatan Rasanae Timur banjir juga menggenangi area persawahan. Banjir di Kelurahan Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur juga menggenangi area persawahan dan wilayah permukiman. 

Selanjutnya di Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur menggenangi wilayah permukiman. Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba menggenangi area persawahan dan Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda menggenangi wilayah permukiman.

"Untuk informasi kerusakan infrastruktur dan korban masih dalam pendataan," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya kondisi hujan telah sepenuhnya berhenti diseluruh wilayah Kota Bima, namun ketinggian muka air sungai di wilayah hilir terus terjadi peningkatan dan besar kemungkinan di beberapa wilayah di hilir akan terjadi luapan seperti kelurahan Penaraga, Penatoi, Lewirato, Mande, Sadia, Manggemaci, Pane dan Paruga.

"Untuk kebutuhan mendesak, kami melakukan evakuasi warga dan peralatan evakuasi. Kebutuhan makanan siap saji nasi bungkus untuk warga terdampak, pengungsi dan personil lapangan," katanya.