BMKG prediksi cuaca cerah saat final F1 Powerboat

id F1 Powerboat Danau Toba 2024,Powerboat Danau Toba ,BMKG f1 Powerboat Danau Toba

BMKG prediksi cuaca cerah saat final F1 Powerboat

Prakirawan Balai Besar BMKG Wilayah 1 Medan, Budi Prasetyo, Jumat (1/3/2024). ANTARA/Donny Aditra

Kabupaten Toba, Sumatera Utara (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca cerah berawan saat sesi latihan bebas (free practice) resmi dan balapan final F1 Powerboat Danau Toba 2024, pada Sabtu dan Minggu (2-3 Maret).
 
Prakirawan Balai Besar BMKG Wilayah 1 Medan, Budi Prasetyo, mengatakan bahwa kedua sesi itu dilaksanakan di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara dan diyakini akan aman bila digelar pada pukul 07.00-13.00 WIB.

"Kami prediksi cuaca cerah berawan dengan kecepatan angin 0-5 knot dari Timur Laut juga Tenggara dan ketinggian gelombang itu sekitar 7 cm sampai 25 cm," kata Budi di Media Center F1 Powerboat Danau Toba 2024, Jumat.

Ia membeberkan, cuaca akan sedikit berubah pada di siang dan sore hari, dengan kecepatan angin sekitar 5-10 knot, serta ketinggian gelombang air 10-30 cm. Lebih lanjut, dia menjelaskan, pada sore hingga malam hari, prediksi cuaca justru berpotensi hujan dengan intensitas ringan untuk wilayah lokal.

"Kalau dari pengalaman tahun lalu (F1 Powerboat Danau Toba 2023), tinggi gelombang yang lebih dari 50 cm dinyatakan cukup berbahaya oleh panitia, sehingga sesi kualifikasi ditunda," ujar Budi.
 
Ia menambahkan, pada saat tahun lalu, tinggi gelombang air tercatat 50-80 cm dengan kecepatan angin 10-15 knot. Pada 2-3 Maret nanti, Indonesia untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah penyelenggaraan balapan perahu motor super cepat atau F1H2O (F1 Powerboat) seri Danau Toba.

Baca juga: Indonesian riders needed to promote F1 Powerboat: Minister
Baca juga: Pembalap dibawa "tour area" untuk melihat Danau Toba
 
F1 Powerboat tahun ini diikuti 18 pembalap dari sembilan tim dan berasal dari 10 negara. Penyelenggaraan powerboat nanti juga spesial, karena merupakan edisi ke-300 sejak diselenggarakan pada 1984 di 39 negara.
 
Di Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menjadi penggawa atau penyelenggara utama kegiatan yang setara dengan balapan jet darat atau Formula 1 (F1) itu.