Pemkot Bima perluas areal tanam padi dengan pompanisasi

id Pemkot Bima NTB,Padi,Pimpanisasi,tanaman padi

Pemkot Bima perluas areal tanam padi dengan pompanisasi

Penjabat Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Mohammad Rum (kiri). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian (BSIP SDLP) dan Korem 162/Wira Bhakti berkolaborasi dalam memperluas areal tanaman padi dengan sistem pompanisasi di lahan tadah hujan.

"Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, petani, dan elemen lainnya," kata Kepala BSIP SDLP dan Penanggung Jawab Provinsi NTB, Rahmawati melalui siaran pers di Mataram, Rabu.

Rahmawati menyoroti peran penting yang dimainkan oleh pemerintah daerah dan Korem NTB dalam memperlancar kegiatan pompanisasi (mengairi sawah dengan memompa air) lahan sawah tadah hujan di wilayah Kota Bima.

Untuk itu diharapkan dengan kolaborasi lintas sektor ini, perluasan areal tanam melalui pompanisasi dapat terwujud, memperkuat produksi pangan nasional, dan mengatasi tantangan pangan yang terus berkembang.

Rencana perluasan areal tanaman padi dengan sistem pompanisasi di lahan tadah hujan di Kota Bima dibahas dalam pertemuan Kepala BSIP SDLP dan Penanggung Jawab Provinsi NTB, Rahmawati bersama Penjabat Wali Kota Bima Mohammad Rum dan Danrem 162/Wira Bhakti NTB, Brigjen TNI Agus Bhakti.

Perluasan areal tanaman padi dengan sistem pompanisasi di lahan tadah hujan di Kota Bima ini menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam upaya perluasan areal tanam padi di Indonesia.

Penjabat Wali Kota Bima, Mohammad Rum mengatakan bahwa Kota Bima dipilih sebagai lokus pengembangan program perluasan areal tanam menggunakan sistem pompanisasi karena beberapa alasan yang penting. Di antaranya Bima memiliki potensi lahan yang luas dan kondisi geografis yang mendukung pertanian.

Selanjutnya infrastruktur irigasi yang sudah ada di Kota Bima dapat dioptimalkan dengan sistem pompanisasi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air. Selain itu Kota Bima, dinilai layak untuk pengembangan pertanian di wilayah yang memiliki kebutuhan mendesak untuk peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

"Menyikapi peluang strategis seperti program perluasan areal tanam menggunakan sistem pompanisasi, Pemerintah Kota Bima berkomitmen untuk mendorong terealisasinya agenda perluasan areal tanam guna menjawab kebutuhan pangan lokal, regional maupun nasional," ujar Rum.

Rum menjelaskan langkah-langkah konkret perluasan areal tanam dengan sistem pompanisasi mencakup identifikasi potensi lahan yang dapat dikembangkan dan diperluas untuk pertanian, perencanaan sistem pompanisasi yang sesuai dengan karakteristik topografi dan kebutuhan air tanaman di setiap lokasi.

"Pembangunan infrastruktur pompa air dan jaringan irigasi untuk mendistribusikan air secara efisien ke lahan pertanian," katanya.

Selain itu dirinya menyatakan bahwa aspek pelatihan petani dalam penggunaan sistem pompanisasi dan manajemen pengelolaan air serta pengawasan dan pemeliharaan rutin infrastruktur pompanisasi untuk memastikan kinerja yang optimal dan kelangsungan produksi pertanian juga merupakan hal penting yang harus dipastikan tersedia di daerah yang akan menjalankan program pompanisasi.

Sementara itu. Danrem 162/Wira Bhakti NTB, Brigjen TNI Agus Bhakti menyatakan mendukung program tersebut. Bahkan, dirinya menyatakan kesiapan untuk membantu dan mengawal program tersebut agar dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kementan RI.

Perluasan areal tanam melalui sistem pompanisasi merupakan strategi utama yang akan ditempuh guna menjawab tantangan cuaca dan iklim di NTB.