Jakarta (ANTARA) -
Refly menjelaskan Pemilu 2024 telah dinyatakan penuh kecurangan saat presiden Joko Widodo mengajukan dirinya maju menjadi presiden untuk tiga periode.
Selain itu, Refly juga berorasi untuk memakzulkan presiden Jokowi karena menurutnya dialah sumber dari segala kecurangan ini bermula.
"Kita ingin presiden Jokowi dimakzulkan karena dia adalah sumber dari semua (kecurangan) ini, demokrasi kita mulai hancur karena dia, " katanya.
Ada dua kelompok massa yang hadir dalam aksi ini, pertama massa yang menolak hasil pemilu dan kedua, massa yang mendukung hasil pemilu. Keduanya berunjuk rasa dengan jarak sekitar 200 meter, tidak jarang kedua kelompok tersebut saling sahut-sahutan berorasi.
Baca juga: KPU sebut sengaja beri waktu rehat dua provinsi tersisa
Baca juga: Prabowo-Gibran unggul di Papua Pegunungan
"Sebanyak 4.376 personel ditempatkan di sejumlah titik, pertama di Monas, ada 550 personel, di Bawaslu 530 personel, sektor KPU ada 2.355 personel, kemudian di sektor DPR RI ada 940 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.