Jakarta (ANTARA) - Penjualan mobil bekas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 masih didominasi dengan kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) karena diyakini memiliki daya angkut yang terbilang cukup banyak
“Mobil-mobil tiga baris seperti MPV itu banyak diburu oleh para konsumen menjelang kegiatan mudik atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, ya. Stok kita, dari 20 unit saat ini hanya tersisa tinggal sembilan unit saja,” kata pemilik Handy Autos Yudha Panggih ditemui ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Tren perburuan kendaraan jenis MPV, dikatakan oleh Yudha, menggeser posisi sedan yang tadinya banyak menjadi buruan konsumen mobil bekas sejak awal tahun hingga Februari. Mereka pun memberanikan diri untuk memperbanyak kendaraan jenis MPV menjelang mudik, kegiatan rutinitas masyarakat Indonesia setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Alasan kendaraan MPV dan SUV disenangi masyarakat Indonesia
“Tren dari Desember sampai sekarang itu, masih banyak yang ambil sedan. Namun, ketika memang mau lebaran kita stok MPV karena memang banyak diincar oleh konsumen,” Yudha menjelaskan.
Menurut dia, kendaraan yang tangguh untuk dijadikan teman dalam berkendara meski menemui medan yang tidak terlalu nyaman menjadi alasan utama bagi konsumen saat ini. Muatan yang banyak juga tidak kalah pentingnya ketika melakukan mudik dengan kendaraan pribadi.
“MPV itu kan, mereka muat barang untuk mudik, ya. Anggota keluarga juga bisa lebih banyak yang ikut dalam satu kendaraan,” ucap dia.
Baca juga: Ini prediksi tren mobil di Indonesia tahun 2020
Penurunan minat
Meski begitu, menurut dia minat daya beli untuk mobil bekas tahun ini agak sedikit mengendur terlebih untuk kendaraan-kendaraan segmen atas. Berbagai kondisi yang terjadi di Indonesia, seperti adanya Pemilihan Umum (pemilu) menjadi faktor pemicu bagi masyarakat cenderung menahan untuk membeli kendaraan bekas.
“Kondisi saat ini kalau untuk dari puasa sampai sekarang menjelang Lebaran itu cenderung ada penurunan dibandingkan bulan sebelumnya,” ucap Yudha.
Salah satu bukti penurunan adalah tidak banyak konsumen yang mendatangi showroom mobil bekas yang berada di kawasan bursa otomotif mobil bekas di Blok M Square, Jakarta Selatan.
Handy Autos, yang menjajakan jualan kendaraan mereka di platform digital, mencatat sebelum Ramadhan, mereka bisa menjual hingga 30 unit mobil bekas dalam sebulan.
“Rata-rata itu kita biasanya hampir 30 unit setiap bulannya, memang sampai saat ini baru sekitar di bawah 15 unit saja yang keluar,” tutur Yudha,
Meski tidak memiliki kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri, faktor kecemasan untuk mengantisipasi hari-hari selanjutnya menjadi faktor terbesar untuk menahan pembelian kendaraan. Dia menduga daya masyarakat berkurang dan banyak yang menahan mereka untuk berjaga memiliki kebutuhan pada waktu mendatang.
Penjualan mobil bekas melalui berbagai platform digital dinilai memberikan ruang positif untuk bisa meningkatkan penjualan kendaraan bekas.