Mataram siapkan lima posko pengamanan "Lebaran Topat"

id posko BPBD lebaran Topat

Mataram siapkan lima posko pengamanan "Lebaran Topat"

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan lima posko pengamanan perayaan tradisi "Lebaran Topat" pada 7 Syawal 1445 Hijriah.

"Posko pengamanan 'Lebaran Topat' yang kami buat, di luar posko lalu lintas untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga saat merayakan 'Lebaran Topat'," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu.

Mahfuddin yang ditemui di sela kegiatan perayaan tradisi "Lebaran Topat" di Makam Bintaro Kecamatan Ampenan mengatakan, lima posko tersebut disiapkan di sepanjang 9,1 kilometer perairan pantai Kota Mataram yang menjadi tujuan utama masyarakat merayakan "Lebaran Topat".

Sejumlah pantai itu, seperti Pantai Gading, Mapak Indah, Loang Baloq, Tanjung Karang, Pantai Boom Ampenan, Pantai Pura Segare, Bintaro, hingga Pantai Meninting.

"Setiap posko kita siagakan petugas selain dari BPBD, juga ada dari Basarnas dan dari Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud)," katanya.

Di posko pengamanan juga disiapkan logistik pengamanan, termasuk dua perahu karet milik BPBD dan kapal patroli dari Polairud.

Perahu karet dan kapal milik Polairud tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus mengoptimalkan pengawasan melalui laut saat perayaan "Lebaran Topat" sejak pagi hingga sore

"Ketika ada potensi cuaca ekstrem, gelombang pasang, atau lainnya, kami bisa cepat menginformasikan ke warga agar segera meninggalkan kawasan pantai," katanya.

Optimalisasi pengawasan laut, katanya, karena mereka yang datang melakukan tradisi "Lebaran Topat" ke sembilan kilometer Pantai Mataram, bukan hanya warga kota melainkan warga dari berbagai tempat di Pulau Lombok.

"Saat 'Lebaran Topat' masyarakat akan tumpah ruah di sepanjang pantai dan sebagian besar pengunjung akan mandi di pantai," katanya.

Pihaknya berharap, partisipasi dari para orang tua agar bisa menjaga anak-anak mereka saat mandi dan beraktivitas di pantai.

"Dengan keterbatasan personel yang kami miliki, tentu tidak bisa mengawasi pengunjung secara masif," katanya.

Mahfuddin mengatakan posko pengamanan tersebut disiagakan hanya hari ini karena merupakan puncak perayaan "Lebaran Topat".

Hanya saja, katanya, apabila pada beberapa hari ke depan masyarakat masih banyak berlibur ke kawasan pantai, BPBD akan tetap melakukan pengamanan.

"Tapi pengamanan kita lakukan dengan patroli, tidak lagi menyiapkan posko," katanya.