Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengimbau warga tidak panik setelah dilanda gempa bumi bermagnitudo 5,2 pada pukul 05:09 WIB, Rabu, karena tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu, mengatakan berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa 5,2 magnitudo tidak berpotensi tsunami.
"Jadi masyarakat kita harapkan tenang, tidak panik tapi tetap waspada potensi gempa susulan," katanya.
Di sisi lain, Mahfuddin mengatakan berdasarkan hasil asesmen terhadap dampak gempa itu, hingga saat ini belum ada laporan dari warga terhadap kerusakan fisik atau dampak lainnya.
Baca juga: Mataram diguncang gempa 5,2 Magnitudo
Masyarakat hanya kaget sehingga mereka sempat berhamburan keluar rumah untuk mengamankan diri dan keluarga, namun setelah tenang dalam beberapa menit warga kembali masuk ke dalam rumah dan melakukan aktivitas seperti biasa.
"Semoga tidak ada dampak signifikan terhadap gempa ini," katanya.
Data BMKG menyebutkan gempa bumi 5,2 magnitudo yang melanda Kota Mataram dan sekitarnya itu berpusat di 97 kilometer Barat Daya Kabupaten Lombok Barat, dengan jarak 108 kilometer dari Kota Mataram.
Gempa tersebut berlokasi 9,51 Lintang Selatan, 115.84 Bujur Timur (97 kilometer Barat Daya Lombok Barat) dengan kedalaman 78 kilometer.
Selain Kota Mataram, gempa dengan kekuatan M 5,2 tersebut dirasakan juga di Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, dan Karang Asem.*
Baca juga: Gempa magnitudo 5.2 guncang Pulau Lombok
Baca juga: Gempa bumi 5.2 di NTB jenis menengah
Warga Mataram diimbau tidak panik usai gempa
Jadi masyarakat kita harapkan tenang, tidak panik tapi tetap waspada potensi gempa susulan