Jakarta (ANTARA) - Bakal calon gubernur Jawa Timur dari Partai Golkar dan Partai Demokrat, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa peran Jatim akan signifikan bila status ibu kota resmi berpindah dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Artinya, peran Jawa Timur akan menjadi lebih signifikan lagi bagi konstelasi pembangunan di Indonesia. Jawa Timur adalah ‘center of gravity’,” kata Khofifah di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat.
Mantan Gubernur Jatim Periode 2019-2024 itu bahkan berkelakar bahwa ibu kota secara de facto berada di Jatim.
“Kalau nanti pindah ke IKN, Kalimantan Timur, maka kami ingin menyampaikan de facto ibu kotanya sepertinya di Jawa Timur,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menyatakan bahwa dirinya bersama Bacawagub Jatim Emil Elistianto Dardak siap untuk menjalankan mandat dan mengemban tugas usai mendapatkan dukungan dari partai politik.
“Dan kami siap bekerja keras untuk bisa memenangkan proses pencalonan pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada November yang akan datang,” katanya.
Pada kesempatan itu, Khofifah-Emil secara resmi mendapatkan dukungan dari Partai Golkar untuk maju di Pilgub Jatim 2024. Sebelumnya, Khofifah-Emil telah mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat pada Selasa (12/12).
Baca juga: OIKN sebut dokumen VLR jadi peta jalan solusi konkret
Baca juga: President Jokowi to form new Nusantara investment task force: OIKN
“Terima kasih semuanya, keluarga besar DPP partai Golkar yang telah memberikan mandat kepada kami untuk proses pencalonan ini, terima kasih,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tujuan partainya mengusung Khofifah-Emil karena ingin kemajuan Jatim dilanjutkan kembali oleh mereka.
"Kami tidak ingin pasangan yang sangat bekerja sama baik memajukan Jawa Timur, menurunkan kemiskinan ekstrem, penanganan COVID-19 yang baik, jadi proven leadership (contoh kepemimpinan) untuk di Jawa Timur, (sehingga) akan terus kami usung," jelasnya.