Senator Lia: Kepedulian Gubernur Jatim di Ponpes Al Khoziny mengharukan

id Senator Lia,Ponpes Al Khoziny ambruk ,mengharukan,gubernur jatim,khofifah,kepedulian

Senator Lia: Kepedulian Gubernur Jatim di Ponpes Al Khoziny mengharukan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (ketiga kiri), Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (kedua kiri), Sekda Jatim Adhy Karyono (kiri), Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya Nanang Sigit (keempat kanan), Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto (kedua kanan) saat meninjau bangunan mushalla yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025) dini hari. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/tom/am.

Sidoarjo (ANTARA) - Senator Jawa Timur Lia Istifhama menilai kepedulian Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam penanganan robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, begitu mengharukan.

“Gerak cepat dan kompak dari gubernur, wagub, sekdaprov, dan jajaran Pemprov Jatim menunjukkan kekompakan kepedulian yang luar biasa. Kita semua berharap proses evakuasi segera tuntas dan seluruh korban yang selamat mendapat penanganan terbaik,” ujar Lia di sela kegiatan dialog kebangsaan di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9).

Seperti diketahui, bangunan mushala lantai tiga Ponpes Al Khoziny roboh saat digunakan ratusan santri melaksanakan shalat Ashar berjamaah pada Senin (29/9). Hingga kini, evakuasi masih berlangsung karena puluhan santri diduga tertimbun reruntuhan.

Baca juga: Tim gabungan masih cari 38 santri dari reruntuhan pesantren ambruk

Gubernur Khofifah yang turun langsung ke lokasi menegaskan proses evakuasi akan dilakukan maksimal hingga tuntas. “BPBD Provinsi Jatim dan BPBD Sidoarjo, Basarnas, TNI-Polri bersama relawan lintas organisasi terus melakukan evakuasi korban secara maksimal dan tanpa henti,” katanya.

Khofifah menyebut alat berat telah disiagakan, namun kondisi reruntuhan belum memungkinkan penggunaan ekskavator. Pemprov Jatim juga membuka crisis center di lokasi pondok untuk memfasilitasi wali santri yang menanyakan kondisi anak mereka.

Baca juga: Sebanyak 38 santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo masih terjebak reruntuhan

Puluhan ambulans disiagakan untuk membawa korban ke lima rumah sakit rujukan, yakni RSI Siti Hajar, RSUD R.T. Notopuro, RS Delta Surya, RS Sheila Medika, dan RSUD Sidoarjo.

Hingga Rabu (1/10) dini hari, dilaporkan tiga santri meninggal dunia, puluhan luka-luka, dan 38 santri diduga masih tertimbun puing.

Lia mengaku turut merasakan duka mendalam atas musibah ini. “Sebagai seorang ibu yang juga memiliki anak di pesantren, saya bisa merasakan kepedihan para wali santri. Santri adalah pencari ilmu, mereka pelita kehidupan. Musibah ini menjadi cobaan yang begitu berat bagi kita semua,” ujarnya.

Baca juga: Satu santri meninggal akibat bangunan di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo ambruk

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.