ANTARA NTB: Media massa harus netral di Pilkada 2024

id Pilkada NTB 2024,ANTARA NTB,NTB,Media Massa

ANTARA NTB: Media massa harus netral di Pilkada 2024

Kepala Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro NTB Abdul Hakim (kiri) saat hadir di program Dialog NTB Bicara TVRI NTB dipandu Khaerul Anwar dan diikuti dua narasumber lain yakni Ihsan Hamid (Pengamat Politik) UIN Mataram dan Azhari (Direktur Polram Unram) di Studio TVRI NTB di Mataram, Senin (27/5/2024). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Kepala Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro NTB Abdul Hakim menekankan media massa harus netral dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 khususnya di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pelaku media ya seharusnya netral dan berimbang," kata Abdul Hakim saat Dialog NTB Bicara dengan tema "Mensikapi Calon di Pilkada NTB" yang disiarkan secara live atau langsung di Studio TVRI NTB di Mataram, Senin. 

Menurut dia, para jurnalis wajib mengetahui bagaimana kode etik jurnalistik dalam peliputan selama proses pilkada berlangsung.

Selain itu, lanjut dia, jurnalis hendaknya mengambil konsep jurnalisme jalan tengah atau yang diinginkan publik, bukan oleh calon kepala daerah atau parpol tertentu.

Untuk itu, lanjut dia, media massa harus menyuarakan kebenaran, netral, proporsional, serta berpihak kepada masyarakat dan bangsa. Selain itu, media seharusnya berpihak pada etika, kepantasan, dan kepentingan bersama.

"Pers bertanggung jawab atas ruang publik yang seharusnya menjamin independensi pelaksanaan pilkada," katanya.

Ia berharap media arus utama tidak asal mengambil konten dari media sosial untuk dijadikan berita karena penuh dengan informasi yang sulit di pertanggungjawabkan. Apalagi untuk adu cepat dengan media sosial.

Pada kesempatan itu, Hakim juga berharap ada porsi pemberitaan yang sama di antara para kandidat di Pilkada NTB.

"Beri porsi pemberitaan yang sama kepada putra daerah yang berani tampil di Pilkada kali ini. Kalau bisa gali isu kerakyatan dari masing masing kandidat terkait," katanya.

Diketahui hingga saat ini sudah ada tujuh bakal calon gubernur NTB yakni Zulkieflimansyah (mantan Gubernur NTB), Sitti Rohmi Djalilah (mantan Wakil Gubernur NTB), Suhaili (Mantan Ketua DPD Golkar NTB), Sukiman Azmy (mantan Bupati Lombok Timur), Pathul Bahri (Ketua DPD Gerindra NTB/Bupati Lombok Tengah), Lalu Gita Ariadi (PJ Gubernur NTB) dan Lalu Muhamad Iqbal (Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sekaligus mantan Dubes Indonesia untuk Turki).

Sedangkan untuk bakal Calon Wakil Gubernur yakni Asrul Sani (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur) dan Musyafirin (Bupati Sumbawa Barat).

Dialog NTB Bicara kali ini dipandu Khaerul Anwar dan diikuti dua narasumber yakni Ihsan Hamid (Pengamat Politik) UIN Mataram dan Azhari (Direktur Polram Unram).