Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyikapi rilis Kementrian Komunikasi dan Informatika soal transaksi Rp100 triliun terkait judi online dalam Q1 2024 yang disampaikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Selama 2023 jumlah transaksi judi online itu mencapai Rp327 triliun. Besarnya jumlah transaksi itu mengindikasikan bahwa praktik judi online masih marak di Indonesia.
Cak Ji memberikan perhatian terkait maraknya Judi Online. Untuk itu, ia mengutip lagu Rhoma Irama bahwa judi awal dari kemiskinan.
"Awalnya menjanjikan , tapi sebenarnya berakhir pada kemiskinan . Semua bertanggung jawab membentengi generasi penerus agar terhindar dari judi online," kata Cak Ji panggilan akrabnya.
Kemajuan Teknologi dan Informasi juga harus bisa diantisipasi dengan kedewasaan berpikir serta tindakan . Ia menyoroti kalangan anak muda banyak bermasalah hukum terkait judi online.
"Warga Surabaya kudu cerdas, kalau ingin hidup berkah ya bekerja . Tidak ada jalan pintas lebih baik kita mencegah daripada mengatasi," katanya.
Ia juga menganjurkan agar masyarakat mengarahkan materinya untuk hal–hal yang produktif seperti menabung , investasi atau berwirausaha. Cak Ji juga menyinggung sejumlah kasus kriminal akibat judi online seperti pembunuhan hingga bunuh diri.
"Kita bangsa besar , pemikiran kita juga harus besar dan harus berani kerja keras untuk sesuatu yang baik," katanya.
Darurat judi online, begini pesan Cak Ji kepada warga Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat berkunjung ke kantor Berita ANTARA Biro Jawa Timur di Jalan Kombes Pol. M. Duriyat, Kota Surabaya, Rabu (6/7/2022). (ANTARA Jatim/Naufal Ammar Imaduddin)
