Silpa APBD Lombok Utara 2023 capai Rp24 miliar

id Lombok Utara ,NTB,APBD 2023,Wabup Lombok Utara,Silpa APBD 2023 Lombok Utara Rp24 miliar,Silpa APBD Lombok Utara Rp24 mil

Silpa APBD Lombok Utara 2023 capai Rp24 miliar

Wakil Bupati Lombok Utara, Provinsi NTB, Danny Karter Febrianto Ridawan (ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Utara)

Mataram (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan mengatakan, jumlah silpa APBD 2023 mencapai sekitar Rp24,53 miliar.

"Untuk silpa APBD 2023 sekitar Rp24.529.000.000," kata Danny di Mataram, Kamis.

Hal itu disampaikan Wabup saat sidang paripurna dengan agenda penjelasan kepala daerah terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun anggaran 2023 di ruang sidang DPRD Lombok Utara.

Silpa anggaran 2023 itu di antaranya di rekening kas umum daerah Rp21 miliar, silpa di BLUD RSUD sebesar Rp443 juta, dana BOS sebesar Rp13 juta, BLUD Pusat Kesehatan Masyarakat tersebar di 8 Puskesmas sebesar Rp2 miliar.

"Dan BLUD persampahan lebih dari Rp157 juta," katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Utara mengelola APBD 2023 senilai Rp966,56 miliar

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara berhasil mempertahankan Opini WTP dengan memaksimalkan penggunaan sistem informasi pengelolaan keuangan secara online dan integrasi antara sistem SIPD dengan sistem keuangan.

"Seluruh transaksi keuangan mulai dari SKPD sampai dengan pemerintah pusat tetap sesuai aturan," katanya.

Sementara itu, untuk kas-kas yang tidak melalui rekening umum kas daerah seperti pada 10 BLUD dan 192 sekolah penerima dana BOS, dalam pengelolaan keuangan dilakukan secara online dan terintegrasi dengan badan keuangan dan aset daerah sebagai konsolidator laporan keuangan pemerintah daerah.

Ia mengatakan, realisasi anggaran APBD 2023 antara lain pendapatan asli daerah dianggarkan sebesar Rp213 miliar lebih mampu melampaui target Rp226 miliar atau 106,55 persen.

Sedangkan untuk pendapatan transfer dianggarkan sebesar Rp838 miliar terealisasi sebesar Rp809 miliar atau tercapai 96,55 persen.

"Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah dianggarkan sebesar Rp3 miliar terealisasi sebesar Rp2 miliar atau tercapai 73,71 persen," katanya.