Mataram (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Mataram Joko Jumadi menyampaikan keputusan pihaknya bahwa setiap dosen tidak boleh lagi memberikan bimbingan skripsi maupun konsultasi perkuliahan di luar kampus.
"Jadi, untuk menghindari perbuatan di luar konteks pendidikan dan memudahkan dalam pengawasan, bimbingan skripsi maupun konsultasi perkuliahan, termasuk kegiatan organisasi kemahasiswaan di luar kampus, itu tidak boleh dilakukan," kata Joko di Mataram, Jumat.
Apabila ada dosen yang terpaksa memberikan bimbingan skripsi di luar kampus atau konsultasi perkuliahan, Joko menegaskan bahwa Unram harus mengetahui hal tersebut.
"Seperti saya, ketika sedang ada urusan di Kantor LPA (Lembaga Perlindungan Anak), tetapi ada mahasiswa yang mau konsultasi, karena urusan di Kantor LPA tidak bisa ditinggalkan untuk pergi ke kampus, saya minta izin dahulu dengan dekan, tujuannya biar ada bentuk pengawasan," ujarnya.
Baca juga: Dosen Unram terlibat pelecehan diusulkan diberhentikan sementara
Begitu juga dengan kegiatan organisasi kemahasiswaan, masih boleh dilaksanakan di luar kampus dengan syarat ada pendampingan maupun pengawasan dari kalangan dosen di lapangan.
Salah satu tujuan pembatasan tersebut, kata dia, untuk mencegah terulang kembali kasus pencabulan yang menimpa tiga mahasiswi Unram. Perbuatan cabul tersebut oleh oknum dosen berinisial WA dalam proses bimbingan skripsi.
Upaya lain dalam pencegahan, kata dia, Unram juga menerapkan penataan ruang dosen yang lebih terbuka. Setiap ruangan dosen maupun perkuliahan kini dipasang kamera CCTV.
"Jadi, setiap kegiatan perkuliahan, bimbingan, itu terpantau langsung oleh kamera CCTV," ucap dia.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Tengah dan Unram kerja sama susun ranperda BUMD
Selasa, 26 November 2024 13:35
Mahasiswa UNW Mataram hijaukan jalur pendakian Gunung Rinjani Lombok
Selasa, 12 November 2024 12:22
Tanamkan nilai persaingan, KPPU-Universitas Muhammadiyah Mataram jalin kemitraan
Kamis, 31 Oktober 2024 17:49
UNW Mataram tanam 1.000 bibit pohon di Lombok Timur
Sabtu, 26 Oktober 2024 13:52
Pengamat: Hasil survei Pilgub NTB lebih tonjolkan kepentingan calon yang bayar
Sabtu, 19 Oktober 2024 11:03
Kejari Lombok Timur tunggu analisis ahli terkait hasil cek proyek sumur bor
Kamis, 17 Oktober 2024 16:03
Mahasiswi Universitas Mataram raih gelar Miss Coffee Tourism
Jumat, 4 Oktober 2024 17:19
Universitas Mataram dorong inovasi global dan daya saing industri pertanian
Sabtu, 14 September 2024 11:55