Jakarta (ANTARA) - Striker Inggris Ollie Watkins mewaspadai pergerakan para pemain sayap Tim Matador jelang laga final Piala Eropa 2024 Inggris vs Spanyol di Berlin pada Senin dini hari WIB.
Watkins mengatakan bahwa Spanyol merupakan lawan yang berat karena dihuni banyak pemain bintang, pemain muda berbakat, khususnya dua pemain sayap Nico Williams dan Yamine Lamal.
"Saya merasa mereka mungkin tim terbaik di kompetisi sejauh ini,” kata Watkins sebagaimana diwartakan AFP pada Jumat (12/7) waktu setempat.
"Jelas bahwa pemain sayap Spanyol sangat dinamis, muda, penuh percaya diri dan lugas," kata striker klub Aston Villa bernomor punggung 11 itu.
Kendati demikian, striker berumur 28 tahun itu menyatakan bahwa Inggris memiliki level yang sama dengan Spanyol yakni punya banyak pemain bintang dan memiliki sejumlah pesepak bola muda dengan talenta yang besar.
"Tapi di seluruh tim kami, kami juga punya talenta kelas dunia," kata Watkins, seraya menambahkan, "Ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Saya tidak sabar untuk ambil bagian dan mudah-mudahan kami bisa menyelesaikan pekerjaan ini."
Watkins yang lebih banyak duduk di bangku cadangan menjadi pahlawan kemenangan Inggris seusai mencetak gol penentu dalam kemenangan 2-1 Inggris atas Belanda. Mantan penyerang Brentford itu masuk di menit ke-81 untuk menggantikan striker utama Harry Kane. Watkins pun membayar kepercayaan pelatih Gareth Southgate dengan mencetak gol di menit 90+1 seusai menuntaskan umpan Cole Palmer.
Baca juga: Para Suporter gembira Inggris ke final Euro 2024
Baca juga: Tim Inggris melaju ke final Piala Eropa setelah kalahkan Belanda skor 2-1
"Sejujurnya, ini merupakan perasaan yang luar biasa,” kata Watkins ketiga ditanya soal gol kemenangannya ke gawang Belanda.
"Saya telah berupaya sangat keras untuk mencapai titik itu, jadi itu merupakan perasaan yang luar biasa, tapi saya tidak terkejut," tutup Watkins.
Inggris melaju ke final dengan mengalahkan Slovakia, Swiss dan Belanda. Adapun La Furia Roja melenggang ke final usai menyingkirkan Georgia, Jerman dan Prancis.