Wisatawan Tiongkok pasar terbesar Indonesia

id wisatawan cina ,kemenpar,pariwisata ntb,pasar terbesar

Wisatawan Tiongkok  pasar terbesar Indonesia

Wisatawan asal Tingkok terbanyak ke Indonesia (ist)

Wisatawan Tiongkok ke Indonesia itu tumbuh 36 persen atau 1,9 juta hampir 2 juta di tahun 2017
 Mataram (Antaranews NTB) - Deputi Pengembangan dan Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gede Pitana mengakui saat ini negara Tiongkok telah menjadi pasar terbesar kunjungan wisatawan ke Indonesia dengan pertumbuhan mencapai 36 persen.

"China ke Indonesia itu tumbuh 36 persen atau 1,9 juta hampir 2 juta di tahun 2017," kata Gede Pitana di Mataram.

Ia menuturkan, untuk tahun 2018 diperkirakan pertumbuhan wisatawan China ke Indonesia akan terus meningkat, yakni mencapai 46-50 persen atau tiga juta orang.

Selain China, menurut Pitana, angka kunjungan wisatawan terbesar ke Indonesia adalah Singapura 1,5 juta, ketiga Malaysia ke empat 1,4 juta, Australia 1,3 juta, Jepang 500 ribu, India hampir 450 ribu, Korea Selatan 450 ribu.

"Untuk Eropa kalau di gabung secara keseluruhan mencapai 1,9 juta, seperti Jerman 325 ribu, Prancis 250 an ribu, Inggris 350 ribu dan Amerika Serikat ini 325 ribu orang," terangnya.

Meski demikian, lanjutnya, selain China trand yang sedang tumbuh itu, adalah kunjungan wisatawan India. Tercatat di tahun 2017 jumlah kunjungan wisatawan India ke Indonesia mencapai 29 persen atau 490 ribu orang.

"India itu penduduknya banyak 1,3 miliar. Orang sangat kayanya lebih dari jumlah total penduduk Indonesia. Ini juga yang kita akan garap di 2018," jelasnya.

Secara angka kunjungan wisatawan ke Indonesia di tabhun 2017 mencapai 14,039 juta orang. Angka itu lebih besar di banding kunjungan wisatawan di tahun 2016. bahkan, jumlah ini naik 22 persen dibanding pertumbuhan wisatawan secara global yang hanya 6,4 persen.

"Itu pun kena dampak Gunung Agung meletus. Kalau tidak bisa tercapai 15 juta kunjungan wisatawan kita," ucapnya.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di tahun 2018 menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia mencapai 17 juta orang. Melihat target itu pihaknya optimis bisa tercapai seiring pertumbuhan pasar yang semakin baik.

"Kita optimis sekali ini bisa tercapai. Mengapa karena infrastruktur kita semakin baik. Airport kita semakin bagus, konektifitas antar provinsi semakin bagus, pihak airlines juga semakin semangat," tandasnya.(*)