Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menyiapkan 800 personel untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Jumlah yang 800 ini dari Polda NTB sendiri. Nantinya masih bisa bertambah tergantung dari skala kebutuhan di lapangan," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol. Rio Indra Lesmana di Mataram, Kamis.
Pola pengamanan, jelas dia, berbeda dengan giat Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Kalau waktu Pilpres Pileg itu Polda NTB yang mengatur. Sekarang untuk Pilkada, pengaturan ada di masing-masing Polres," ujarnya.
Baca juga: Kabaharkam ajak masyarakat jaga situasi keamanan Pilkada 2024
Oleh karena itu, personel Polda NTB yang dikerahkan dalam pengamanan Pilkada serentak 2024 bersifat dukungan operasional pengamanan.
"Jadi, pengerahan personel akan mengikuti situasi perkembangan di lapangan," ucap dia.
Sebagai bentuk dukungan pengamanan, lanjut dia, Polda NTB turut menyiagakan sarana pendukung keamanan. Baharkam Polri juga memberikan bantuan sarana untuk kelengkapan pengamanan di NTB.
"Bantuan itu ada mobil sebanyak 40 unit, alat taktis, senjata dan lainnya," kata Rio.
Baca juga: Kapolda: Pilkada NTB 2024 butuh pengamanan ekstra
Perihal objek yang menjadi atensi pengamanan berupa barang, orang, dan tempat. Seluruhnya masuk dalam atensi agar situasi keamanan tetap terjaga.
"Seperti yang pernah disampaikan Pak Kapolda NTB, kompetisi ini (Pilkada) seperti olahraga, ada yang menang dan ada yang kalah. Kalau kalah, ya terima dengan legowo," ujarnya.
Rio menambahkan bahwa pada pengamanan Pilkada serentak 2024 di NTB, Polres kabupaten/kota yang akan menentukan jumlah personel pengamanan tempat pemungutan suara (TPS).
"Begitu juga dengan daerah yang masuk kategori rawan gangguan, yang menentukan itu Polres sendiri, dan Polres sudah memetakan wilayahnya," kata Rio.
Sebagai bentuk kesiapan pengamanan, Polda NTB telah menggelar apel personel di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB pada Rabu (24/7). Hadir dalam kegiatan tersebut Kabaharkam Polri Komjen Pol. Mohamad Fadil Imran.
Baca juga: TNI perlu tingkatkan koordinasi perbantuan pengamanan Pilkada
Baca juga: Polresta Mataram mengusulkan anggaran Rp7 miliar pengamanan pilkada