Risiko Mpox 'tetap rendah' di Kanada

id Mpox,virus,cacar monyet,varian I ,varian II,Kanada

Risiko Mpox 'tetap rendah' di Kanada

Virus mpox sedang menyebar ke banyak negara di benua Afrika. Kenya dan Republik Afrika Tengah konfirmasi kasus pertama di negara masing-masing/HO- Anadolu/www.aa.com.tr

Washington (ANTARA) - Risiko masyarakat dari paparan virus cacar monyet (Mpox) varian I "tetap rendah" di Kanada, namun pemerintah negara Amerika Utara itu memantau situasi dengan ketat menyusul wabah yang merebak di Afrika, kata Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC).

Pada Rabu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan wabah cacar monyet di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

"Tidak ada kasus virus cacar monyet varian I hingga saat ini di Kanada. Meskipun risiko bagi masyarakat di Kanada dari cacar monyet varian I tetap rendah saat ini, pemerintah Kanada sedang memantau situasi cacar monyet di DRC dan negara-negara tetangga dengan cermat, sambil bekerja sama dengan mitra domestik dan internasional untuk menentukan peluang dukungan," kata PHAC dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu.

Namun, badan kesehatan tersebut mencatat bahwa ada wabah cacar monyet varian II yang sedang berlangsung di Kanada sejak tahun 2022, dengan beberapa lonjakan baru-baru ini di Toronto. Meski demikian, laporan tersebut menunjukkan bahwa strain sebelumnya kurang parah dibandingkan dengan yang terbaru, tambahnya.

Selain itu, Ottawa telah membeli persediaan vaksin cacar monyet yang cukup untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian penyakit di tingkat provinsi dan teritorial, kata PHAC. Mpox, juga dikenal sebagai cacar monyet adalah penyakit menular yang langka dan juga dapat ditularkan antar manusia.

Jenis cacar itu biasanya penyakit ringan yang sebagian besar orang yang terinfeksi bisa pulih dalam beberapa minggu, tetapi dalam beberapa kasus mungkin bisa mengalami komplikasi. Gejala awal cacar monyet termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembesaran kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan.

Baca juga: Dinkes Jakarta terus lakukan vaksinasi cacar monyet
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah memastikan bebas kasus cacar monyet


Ruam dapat berkembang, sering kali dimulai dari wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jumlah kasus cacar monyet yang dilaporkan meningkat secara signifikan pada tahun 2023.

Pada tahun 2024, lebih dari 14.000 kasus dan 524 kematian telah dilaporkan, melampaui jumlah tahun sebelumnya.

Sumber : Sputnik-OANA