Mataram (Antaranews NTB) - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur H Moh Suhaili FT- H Muhammad Amin (Suhaili-Amin) di unggulkan memenangkan Pilkada Nusa Tenggara Barat pada 27 Juni 2018.
"Meski posisi Suhaili-Amin menempati posisi teratas, namun pemilih yang belum menentukan sikap juga cukup tinggi diatas 20 persen," kata Direktur SDI Muhammad Barkah Pattimahu di Mataram, Jumat.
Lembaga survei Sinergi Data Indonesia (SDI) merilis hasil survei yang dilakukan pada tanggal 5 sampai 9 Juni 2018. Adapun hasil survei yang di rilis SDI menempatkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB nomor urut satu Suhaili-Amin pada posisi teratas.
Suhaili-Amin memperoleh 25,50 persen, sedangkan pasangan calon H Ahyar Abduh dan Mori Hanafi (Ahyar-Mori) serta Dr Zulkieflimansyah dan Dr Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) masing-masing memperoleh 18,67 persen. Sementara, pasangan calon nomor urut empat Ali Bin Dahlan dan TGH Gde Sakti Amir Murni (Ali-Sakti) berada pada posisi buncit dengan perolehan 12,67 persen.
Ia menjelaskan, metode survei yang di gunakan adalah Multi Stage Random Sampling yang di lakukan di 10 kabupaten kota di NTB dengan melibatkan 800 orang sampel dengan margin error 3,54 persen.
"Yang harus di perhatikan oleh para calon adalah tingginya `swing voter` (pemilih mengambang) yang cukup tinggi. Tapi ini bisa di garap dan tidak menutup kemungkinan ada perubahan pada saat pemilihan nanti," terangnya.
Tingginya hasil survey yang di peroleh paslon nomor urut satu tidak terlepas dari beberapa faktor di antaranya adalah popularitas Suhaili-Amin yang cukup tinggi meskipun secara keseluruhan popularitas ke empat calon seimbang, tetapi elektabilitas Suhaili-Amin mengungguli tiga kandidat lainnya dengan meraih 70,34 persen.
Selain itu figur calon Wakil Gubernur Muhammad Amin memberikan kontribusi besar terhadap hasil survey paslon nomor urut satu. Dari hasil survey Amin menjadi Wakil Gubernur ideal, apalagi posisinya yang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur berpasangan dengan Tuan Guru Bajang (TGB) juga mendapat penerimaan yang cukup memuaskan dan penerimaan pemilih terhadap Amin dalam sebagai wagub NTB terhadap jalannya roda pemerintahan di NTB di nilai sukses.
"Kinerja Muhammad Amin dinilai sangat baik oleh pemilih dengan angka di atas 50 persen," katanya.
Lebih lanjut, Barkah juga mengatakan dari sisi geopolitik masing-masing calon yang menjabat sebagai kepala daerah memiliki kekuatan yang merata, tetapi lanjut Barkah khusus di Lombok Timur Suhaili memiliki peluang yang cukup bagus dengan masa jamaah Yatofa.
Untuk daerah yang bakal menentukan calon pemenang sendiri menurut Barkah adalah Kota Mataram. Sebab, karakter pemilih yang heterogen dan rasional membuat Kota Mataram menjadi daerah yang sulit di tebak arah suara pemilih. Walaupun Mataram, merupakan basis H Ahyar Abduh.
"Meskipun Ahyar Abduh menjadi kepala daerah di Kota Mataram namun pemilih rasional belum menentukan sikap," tandas Barkah. (*)
Survei SDI pasangan Suhaili-Amin menangi Pilgub NTB
Meski posisi Suhaili-Amin menempati posisi teratas, namun pemilih yang belum menentukan sikap juga cukup tinggi diatas 20 persen