Sumbawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) serta ASDP meluncurkan perjalan wisata ke sejumlah gili (pulau) kecil bertajuk "Wild West Sumbawa Cruise" selama dua hari 23-24 Juni 2018.
Trip wisata menggunakan kapal Ferry Cruise dimulai dari Pelabuhan Kayangan menuju pulau-pulau kecil di Kabupaten Sumbawa Barat, salah satunya Pulau Kenawa, dilakukan untuk membuka akses pintu masuk bagi para pelancong yang ingin menjelajahi keindahan gili-gili di Pulau Sumbawa.
"Program ini merupakan terobosan yang sangat bagus untuk membuka akses wisata ke daerah yang selama ini sulit dijangkau pelancong. Sekaligus menjadi alternatif destinasi wisata Lombok-Sumbawa yang baru," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H Rosiady Sayuti di Pulau Kenawa, Minggu.
Program "Wild West Sumbawa Cruise" secara resmi dibuka Sekda NTB H Rosiady Sayuti di Pulau Kenawa, Sabtu (23/6) dan berakhir Minggu (24/6). Hadir dalam acara pembukaan itu, Anggota DPR RI Nanang Samudra, Bupati KSB HMW Musyafirin, Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan NTB H Lalu Bayu Windia, Kadis Pariwisata NTB H Lalu Muhammad Faozal, dan ratusan wisatawan yang turut serta dalam perjalanan wisata itu.
Sekda NTB menambahkan, kehadiran program ini juga melengkapi destinasi wisata yang sudah ada sekarang seperti Mandalika, tiga gili (Trawangan, Air dan Meno) dan saat ink Pulau Kenawa.
"Paket wisata Wild West Sumbawa Cruise ini memberikan pengalaman berbeda bagi para pelancong, khususnya turis mancanegara. Sebab keindahan pulau-pulau kecil seperti di NTB sulit didapatka di negara lain," ucapnya.
Untuk mendukung program Wild West Sumbawa Cruise, Pemprov dan KSB harus membuat program nyata. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggratiskan turis datang ke lokasi tersebut.?
"Itu merupakan promosi yang efektif dibandingkan promosi dengan biaya besar. Minimal memperkenalkan agar lebih banyak orang yang tahu dan datang ke sini," katanya.
Dalam paeket wisata Wild West Sumbawa Cruise, turis akan diberangkatkan dari Mataram menggunakan bus ke Pelabuhan Kayangan. Dari Pelabuhan Kayangan wisatawan berangkat menuju Pulau Kenawa menggunakan Lombok Cruise. Kapal yang digunakan adalah kapal Ferry yang sudah disulap menjadi kapal wisata, sehingga wisatawan bisa lebih nyaman. Dengan kapal tersebut, wisatawan kemudian diajak keliling menikmati delapan gili yang ada di kawasan tersebut, di antaranya Gili Balu, Pulau Paserang, Pulau Kenawa, Pulau Namo, Pulau Kalong, Pulau Batu Besar dan Pulau Batu Kecil, Pulau Kambing, Pulau Pasir, dan Pulau Ular. Tapi saat ini Pulau Kenawa, Pulau Paserang dan Pulau Namo yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Sementara itu, Bupati KSB HMW Musyafirin menjelaskan, setelah paket wisata baru itu dibuka, ke depan pemerintah daerah perlu melakukan pembenahan sarana dan prasarana khususnya di Pulau Kenawa. Hal yang akan diperbaiki ke depan, yakni desain tapak yang saat ini membutuhkan izin untuk penataan lingkungannya.
Desain tapak Pulau Kenawa akan menjadi satu kesatuan dengan Pulau Paserang, Pulau Tamo, Gili Belang dan pulau lain yang tergabung dalam kawasan Gili Balu. Penataan kawasan tersebut masih membutuhkan surat rekomendasi dari Kementerian Kehutanan, baru setelah itu penataan bisa dilakukan.
"Ke depan desain tapak ini kita harapkan penataannya berjalan cepat," ujarnya.
Musyafirin menilai, Wild West Sumbawa Cruise berhasil diluncurkan berkat dukungan penuh dari Astindo NTB, ASDP dan Pemprov NTB. Hal itu memberikan keyakinan kepada Pemda KSB untuk membangkitkan potensi wisata yang ada. Baginya Wild West Sumbawa Cruise akan menjadi awal kebangkitan wisata Sumbawa.
Wisata gili tidak hanya ada di Lombok, Pulau Sumbawa juga punya banyak gili yang indah. Salah satunya adalah Pulau Kenawa. Pulau kecil yang tidak jauh dari Pelabuhan Poto Tano itu kini sedang naik daun. Kenawa menjadi alternatif tujuan wisata baru di NTB, bahkan digadang-gadang akan menjadi ikon pariwisata Sumbawa. (*)
NTB luncurkan trip wisata "cruise" Pulau Kenawa
Program ini merupakan terobosan yang sangat bagus untuk membuka akses wisata ke daerah yang selama ini sulit dijangkau pelancong. Sekaligus menjadi alternatif destinasi wisata Lombok-Sumbawa yang baru