Pilkada NTB, Kemana Suara Anak Muda?

id pilkada,suara anak muda,pilkada ntb Oleh Herianto, S.Pt *)

Pilkada NTB, Kemana Suara Anak Muda?

Mahasiswa Pascasarjana UNRAM, Herianto, S.Pt (ANTARA/HO-Dok Herianto)

Mataram (ANTARA) -
Sesuai timeline yang dibuat oleh KPU, tanggal 27-29 Agustus para calon akan mendaftarkan diri. kabar yang beredar saat ini, pilkada NTB terdapat 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah memiliki tiket untuk mendaftar. Pasangan pertama ada Dr. H. Zulkieflimansyah dan H. Moh. Suhaili Fadhil Thohir, SH dengan tagline NTB Gemilang, pasangan kedua Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan Dr. H. W. Musyafirin, dengan tagline NTB Maju Berdaya Saing, dan pasangan ketiga ada Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal dan Hj. Indah Damayanti Putri, SE D taglinenya NTB Makmur Mendunia. 

Pasangan Bang Zul dan Abah Uhel memiliki pengalaman, Bang Zul pernah menjabat sebagai gubernur NTB dan Abah Uhel pernah menjadi Bupati Lombok Tengah dua Periode. Dilanjutkan dengan pasangan Bu Rohmi Dzalilah dan Musyafirin, bu Rohmi pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB dan Firin pernah menjadi Bupati Sumbawa Barat dua periode, dan pasangan Lalu Muhammad Iqbal dan Dinda, Lalu Iqbal pernah menjadi Dubes Turkey dan dinda pernah menjadi Bupati Bima dua periode. 

Kontestasi pilkada NTB sangat menarik, dari semua calon Gubernur bergelar Doktor, hal ini menunjukan bahwa Sumber daya manusia yang dimiliki oleh daerah memiliki peningkatan, sehingga kontestasi ini tentang taktik dan strategi bukan saling hujat maupun benci. Ditambah lagi dengan, semua calon wakil Gubernur pernah menjabat Bupati dua periode di Kabupaten masing-masing.

Saat ini dari semua pasangan calon menargetkan anak muda sebagai lumbung suara, dikutip dari Lombok post data pemilih milenial dan Gen Z mencapai 2,1 juta atau sekitar 54 persen dari jumlah daftar pemilih sementara 3,9 juta jiwa. Pandangan dan harapan saat ini tergantung dari pemikiran anak muda, mengingat suara anak muda memiliki peran penting dalam kemenangan, ujar Herianto. 

Herianto Mahasiswa Pascasarjana UNRAM, menilai anak muda harus mengambil peran di pilkada, memberikan contoh dalam berpolitik yang santun dan cerdas. Sebelum mememutuskan pilihan, sebaiknya perlu dilakukan searching  tentang pengalaman dan melakukan uji gagasan. 

“Semua calon perlu dibedah gagasannya dipublik, telusuri pengalamannya, cara memimpinnya seperti apa, sehingga anak muda bisa memilih pasangan yang mampu dan serius mengurusi daerah NTB, ditambah dengan yang peduli terkait dengan pendidikan, ujarnya. 

Dikutip dari radar Lombok, Menteri Pertanian akan menambah alokasi pupuk subsidi dari 130 ton menjadi 222 ton, ini angin segar untuk petani kita. Sehingga dibutuhkan pemimpin yang bisa mengawal kebijakan dari pemerintah pusat. yang perlu kita ketahui bersama, bahwa daerah NTB terkenal dengan pertanian dan peternakan, setiap tahun petani selalu mengeluh dengan kelangkaan pupuk, dan kekeringan. Sehingga membutuhkan sosok pemimpin yang bisa memperjuangkan nasib masyarakat, tambahnya

“Saya berharap, anak muda tidak keliru dalam memilih pemimpin, bukan hanya mengikuti sekedar ajakan, rayuan, dikasih modal, maupun mencari keuntungan secara pribadi. Akan tetapi, yang benar-benar peduli terhadap masyarakatnya”,tutup Herianto.

*) Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana UNRAM