Bulog NTB targetkan 1.000 RPK rampung 2018

id RPK Bulog,Bulog NTB

Bulog NTB targetkan 1.000 RPK rampung 2018

Salah satu kreativitas Perum Bulog berupa "mobil pangan kita" yang digunakan menjual komoditas pangan kepada masyarakat dengan harga terjangkau. (Foto Antaranews NTB/ist)

Harga komoditas pangan yang dijual di RPK relatif lebih murah dibandingkan di pasaran
Mataram (Antaranews NTB) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Nusa Tenggara Barat menargetkan pembentukan sebanyak 1.000 Rumah Pangan Kita (RPK) rampung hingga akhir 2018.

"Jumlah RPK yang sudah terbentuk sebanyak 778, sisanya kami targetkan selesai tahun ini dengan sebaran merata di Pulau Lombok dan Sumbawa," kata Kepala Divisi Regional Bulog NTB Ramlan UE di Mataram, Rabu.

Ia menjelaskan RPK merupakan outlet penjualan pangan pokok yang dimiliki masyarakat dan dibina oleh Perum Bulog dengan tujuan menjaga stabilitas harga di tengah-tengah masyarakat.

"Tujuan utama RPK adalah mewujudkan tiga pilar dalam ketahanan pangan, yaitu ketersediaan dan keterjangkauan baik secara fisik maupun ekonomi, dan stabilitas dengan menjaga ketersediaan dan terjangkau setiap saat dan setiap tempat," ujar Ramlan.

Bulog, kata dia, memasok komoditas pangan ke RPK berupa "beras kita" kualitas medium, gula pasir merek manis kita, tepung terigu mereka "tepung kita", dan minyak goreng merek "minyak kita".

Beras kualitas medium kemasan 5 kilogram (kg) dijual dengan harga Rp44.000, sedangkan kualitas premium kemasan 5 kg dijual Rp50.000. Untuk harga gula pasir Rp11.500/kg, tepung terigu Rp7.700/kg, dan minyak goreng Rp12.300/liter.

"Harga komoditas pangan yang dijual di RPK relatif lebih murah dibandingkan di pasaran. Misalnya harga gula pasir Rp11.500/kg, tapi di pasaran mencapai Rp12.000/kg," ucap Ramlan didampingi Humas Bulog Divre NTB Agung Sarianto.

Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan survei ke daerah-daerah yang belum ada RPK atau warung-warung yang belum menjual komoditas pangan yang dipasok dari Bulog untuk diajak bekerja sama.

Syarat untuk menjadi sahabat RPK adalah mengisi formulir permohonan, memiliki tempat penjualan, foto copy kartu tanda penduduk, surat keterangan domisili, surat izin usaha dari kelurahan. Selain itu, foto copy surat izin usaha perdagangan dan nomor pokok wajib pajak, serta melakukan pembelian awal komoditas.

Ramlan menambahkan upaya menjalin kemitraan dengan agen-agen binaan Himpunan Bank Negara (Himbara) juga sudah dilakukan dan terus diperbanyak jumlahnya. Dengan begitu masyarakat akan semakin mudah memperoleh komoditas pangan dengan harga terjangkau.

"Kami sudah menjalin kerja sama dengan agen BRILink mitra Bank Rakyat Indonesia, dan agen46 mitra Bank Negara Indonesia. Masih ada mitra Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara, dan Bank NTB yang bisa diajak bekerja sama," katanya. (*)