Banda Aceh (ANTARA) - Technical Delegate (TD) PB Muaythai Indonesia Opniel Untung menyatakan meski sempat terjadi kericuhan saat pertandingan laga Elit kelas 48 Kg cabang olahraga Muaythai tapi pertandingan beladiri asal Thailand ini tetap berjalan tak ada kendala hingga Sabtu malam.
"Sebenarnya itu hanya miss komunikasi saja karena ada ofisial yang tidak menggunakan id card, mungkin dia lupa," kata Opniel Untung di Banda Aceh, Sabtu malam.
Ia menilai hal ini terjadi karena saking bersemangat ofisial itu dan sejauh ini tidak ada masalah.
"Ini dinamika pertandingan, tadi memang aksi saling dorong itu bukan baku hantam dan bisa ditenangkan oleh petugas keamanan," kata dia.
Menurut dia, itu suatu hal yang wajar karena mungkin sudah letih dan juga senang sehingga ada ekspresi seperti itu. Pihaknya akan melakukan rapat evaluasi dengan panitia, perangkat keamanan dalam menyikapi hal tersebut.
Apalagi laga ke depan merupakan pertandingan penentuan seperti babak semifinal maupun partai puncak.
"Mungkin nanti kita batasi penonton masuk jika tribun sudah penuh. Seluruh penonton yang masuk langsung diarahkan ke tribun dan tidak menyatukan pendukung tim yang berbeda dengan jumlah yang banyak," kata dia
Ia mengatakan pihaknya akan mencoba bekerja keras agar pertandingan bisa berjalan dengan baik dan penonton juga dapat menikmati pertandingan.
"Kami tidak membatasi penonton masuk selama tribun masih bisa ditempati," kata dia.
Sebelumnya laga ke-57 Elit 48 Kg Putri antara atlet Jawa Timur Ikke Nurhayati menghadapi Isnawati dari Banten sempat terhenti akibat ricuh di Gedung Bale Meuseuraya Aceh Kota Banda Aceh Sabtu malam.
Baca juga: Sebanyak 16 atlet putri pastikan diri lolos ke semifinal muaythai
Baca juga: Aceh raih emas di kategori Muay Aerobic Putra
Pertandingan kedua atlet ini terhenti di ronde kedua karena ofisial Banten berlari ke arah ofisial Jawa Timur dan terjadi cekcok mulut hingga adu fisik. Percekcokan ini memancing ofisial lain dan suporter masuk ke kawasan lapangan pertandingan.
Petugas keamanan berupaya melerai sejumlah ofisial Jawa Timur dan Banten yang cekcok tapi sejumlah penonton yang berada di tribun mencoba merangsek ke kawasan pertandingan.