Mataram (ANTARA) - Penjabat Bupati Sumbawa Najamuddin Amy mengatakan kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan nyata dalam upaya turut mempercepat pemberantasan korupsi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Ini merubah bentuk komitmen KPK dalam mencegah korupsi di Sumbawa," kata Najamuddin Amy saat membuka rapat koordinasi akselerasi pencegahan korupsi bersama KPK dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Rabu.
Ia mengatakan korupsi tidak hanya menciptakan ketidaksetaraan, tetapi juga meningkatkan tingkat kemiskinan. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh praktik korupsi akan menghalangi investor potensial untuk berinvestasi di daerah, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi yang sangat diharapkan daerah ini.
"Kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan pun menurun, yang tentu saja harus dihindari," katanya.
Baca juga: KPK lakukan observasi antikorupsi di Sumbawa Barat
Ia mengapresiasi pendekatan yang dilakukan oleh KPK dengan strategi pencegahan, edukasi dan penegakan.
“Mari jadikan pencegahan sebagai garis pertahanan pertama karena lebih mudah untuk menghentikan sesuatu sebelum terjadi daripada memperbaiki setelah terjadi," katanya.
Ia mengatakan saat ini, nilai MCP (monitoring center for prevention) Sumbawa berada pada angka 40,44 persen dan pemerintah berkomitmen untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Baca juga: Tim verifikasi Satya Lancana Wirakarya cek program STBM di Sumbawa Barat
Adapun rentang penilaian untuk skor MCP, antara lain 0 - 25 persen sangat rendah (kluster IV), 26 - 50 persen rendah (kluster III), 51 - 75 persen sedang (kluster II), 76 - 100 persen tinggi (kluster I).
"Dengan skor 40,44 persen, Kabupaten Sumbawa berada dalam kategori rendah," katanya.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk mencegah korupsi, masih banyak ruang untuk perbaikan dalam implementasi prinsip-prinsip pencegahan korupsi.
"Pemerintah perlu meningkatkan langkah-langkah untuk mencapai skor yang lebih baik di masa mendatang," katanya.
Ia menegaskan pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama, dan semua elemen masyarakat harus berkolaborasi agar pemerintahan yang dikendarai dapat melaju ke depan.
"Sumbawa harus menjadi contoh daerah yang bersih, di mana setiap bagiannya memiliki integritas dan komitmen untuk menjaga arah dan tujuan," katanya.
Berita Terkait
Berikut 10 nama calon pimpinan dan Dewas KPK
Rabu, 2 Oktober 2024 13:48
KPK panggil Kadis ESDM Kukar terkait penyidikan IUP
Selasa, 1 Oktober 2024 17:20
KPK panggil dua eks dirjen Bea Cukai terkait korupsi pengadaan kapal patroli cepat
Selasa, 1 Oktober 2024 15:29
LSP KPK tingkatkan kompetensi asesor
Selasa, 1 Oktober 2024 7:30
KPK periksa pejabat Pemprov Kaltim
Minggu, 29 September 2024 5:31
KPK periksa sekretaris perusahaan PGN
Minggu, 29 September 2024 5:18
Penerapan RPM dapat diterapkan sesuai dengan alasannya
Sabtu, 28 September 2024 7:57
KPK tahan empat tersangka korupsi pengadaan CCTV Bandung Smart City
Jumat, 27 September 2024 18:11