Jakarta (ANTARA) - DPR RI menyetujui pencalonan Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) setelah melewati proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Persetujuan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan pimpinan DPR bersama tim perwakilan dari delapan fraksi di parlemen terhadap proses uji kelayakan yang telah dilakukan Herindra hari ini.
"Hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Muhammad Herindra sebagai satu-satunya calon Kepala BIN dinyatakan kami terima," kata Puan saat konferensi pers usai memimpin jalannya uji kelayakan yang berlangsung tertutup itu.
Selanjutnya, kata dia, DPR RI akan memproses hasil uji kelayakan Herindra sebagai calon Kepala BIN untuk diambil persetujuan dalam Rapat Paripurna pada Kamis (17/10) esok hari.
"Insya-Allah, Paripurna untuk menyatakan terkait dengan kesiapan bahwa calon Kepala BIN yang akan datang ini kami akan lakukan paripurna-nya besok, hari Kamis," tuturnya.
Baca juga: Kepala BIN Budi Gunawan hadiri pembekalan calon menteri di Hambalang
Dia menyebut nantinya Herindra akan dilantik oleh presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai Kepala BIN untuk menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.
Meski demikian, dia enggan membeberkan kapan pelantikan Herindra sebagai Kepala BIN akan dilakukan.
"Setelah ini kemudian akan saya atau pimpinan DPR berkirim surat kepada pemerintah, bahwa nanti pelantikannya itu kapan, kami akan serahkan kepada pemerintah," ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra rencananya akan dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) bersamaan dengan pelantikan kabinet menteri pemerintahan mendatang pada 21 Oktober.
"Kalau keburu mungkin pelantikannya akan bersamaan dengan menteri kabinet pada tanggal 21 (Oktober)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Baca juga: PKR sambut baik penunjukan Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN
Adapun, Selasa (15/10), Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan telah menerima surat dari Presiden RI Joko Widodo terkait pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 10 Oktober 2024.
"Selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam rapat Konsul pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024," ujar Puan Maharani dalam Rapat Paripurna DPR RI yang digelar di Jakarta.
Dia pun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Muhammad Herindra sebagai calon Kepala BIN untuk menggantikan Budi Gunawan.
"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres (Surat Presiden) Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," kata Puan saat konferensi pers usai Rapat Paripurna.
Baca juga: Berikut 49 calon menteri yang diundang Prabowo di rumahnya
Baca juga: Berikut 13 calon wakil menteri datangi kediaman Prabowo di Jakarta
Baca juga: 15 menteri di era Jokowi masuk kabinet Prabowo-Gibran melalui seleksi
Berita Terkait
Akses internet dan ponsel untuk anak di Indonesia bakal dibatasi
Sabtu, 7 Desember 2024 10:40
Poltekpar adakan riset ungkap Bali
Jumat, 6 Desember 2024 21:02
Permasalahkan klaim BPJS Kesehatan, Senator Lia Istifhama beri empati rumah sakit
Jumat, 6 Desember 2024 11:22
Pemerintah perlu kaji komprehensif pertimbangkan PPN 12 persen
Jumat, 6 Desember 2024 6:36
Menteri Airlangga sebut paket kebijakan PPN difinalisasi pekan depan
Kamis, 5 Desember 2024 20:27
KKP perkuat ekonomi masyarakat pesisir
Kamis, 5 Desember 2024 6:24
Kemenag dan BPH sudah susun MoU terkait pembiayaan haji
Kamis, 5 Desember 2024 5:08
SIM dan STNK berlaku seumur hidup, usulan Komisi III DPR RI
Rabu, 4 Desember 2024 18:46