Tujuh pohon tumbang di Mataram akibat cuaca ekstrem

id pohon tumbang, DLH Kota Mataram,cuaca ekstrem,Pohon tumbang di mataram

Tujuh pohon tumbang di Mataram akibat cuaca ekstrem

Kegiatan penanganan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa siang (12/11-2024) yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram bersama BPBD Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, di areal Terminal Sweta.. (ANTARA/HO-DLH Mataram) 

Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menangani tujuh pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa siang (12/11-2024).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu, mengatakan, tujuh pohon tumbang itu semuanya terjadi di wilayah timur Kota Mataram.

"Seperti di kawasan Cakranegara, Selaparang, dan Sandubaya," katanya.

Baca juga: Waspada!! Puluhan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Mataram

Ia mengatakan, penanganan tujuh pohon tumbang tersebut langsung ditangani sekitar 2-3 jam setelah tumbang, dan hari ini petugas DLH Kota Mataram melakukan penyisiran kembali terhadap batang dan ranting pohon yang masih berserakan. 

"Ketujuh pohon tumbang murni karena cuaca. Kemarin itu, angin sangat kencang disertai hujan lebat," katanya.

Ketujuh pohon tumbang tersebut, katanya, semuanya tumbang ke jalan dan tidak ada menimpa rumah warga, namun satu pohon yang tumbang di kawasan Sweta menimpa satu unit mobil yang sedang parkir.

"Sejauh ini untuk kerugian akibat pohon tumbang belum ada termasuk korban jiwa. Hanya kerusakan mobil tertimpa pohon di Sweta tapi besaran kerugian masih di asesmen," katanya.

Baca juga: Wali Kota Mataram pantau evakuasi pohon tumbang di Pejanggik

Menurutnya, tujuh pohon tumbang tersebut diantaranya jenis pohon waru, mahoni, trembesi, dan pohon jowet.

Hasil penanganan pohon tumbang langsung di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, dan sebagian di tempat penampungan sementara (TPS).

Sebagai langkah antisipasi, tambah Denny, pihaknya terus melakukan  kegiatan perantingan dan melakukan pengawasan terhadap pohon-pohon yang terindikasi rawan tumbang.

"Karena keterbatasan petugas, kami berharap partisipasi masyarakat untuk melaporkan ketika ada potensi pohon tumbang agar segera kami tangani," katanya.

Di sisi lain, pihaknya menghimbau masyarakat agar tetap waspada karena potensi bencana bisa terjadi kapan sana akibat perubahan cuaca.

Baca juga: DLH turunkan alat berat tangani pohon tumbang di mataram