Jakarta (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyatakan terus berkomitmen dalam pemberdayaan perempuan dan pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro di Indonesia.
Komitmen diwujudkan dengan menggelar acara webinar dan bazar bertajuk "KEPO-in Produk Paling Dicari Filipina, Potensi Ekspor UMKM" berkolaborasi bersama Philippine Women's Association (PWA).
Dalam sesi webinar, Direktur Operasional PNM Sunar Basuki dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu memberikan wawasan tentang bagaimana PNM memberdayakan perempuan pelaku usaha ultra mikro.
Menurutnya, pemberdayaan yang dilakukan PNM tidak hanya sekedar memberikan bantuan modal, tetapi juga melalui berbagai program pelatihan, coaching.serta membuka akses jaringan atau networking yang luas bagi para pelaku usaha.
PNM, kata dia, memiliki pendekatan yang berbeda dengan lembaga keuangan konvensional. Sunar menjelaskan PNM tidak mengutamakan syarat-syarat ketat seperti yang diterapkan bank.
"Di bank, pinjaman harus didasarkan pada jaminan, kredibilitas usaha, dan kemampuan nasabah. Sementara di PNM, kami justru fokus pada mereka yang kurang mampu. Orang yang mampu malah tidak kami beri pinjaman," ucap Sunar.
Adapun, acara tersebut menghadirkan para ahli dan praktisi berpengalaman yang siap berbagi ilmu serta inspirasi untuk membantu UMKM Indonesia naik kelas. Selain webinar, acara ini juga diwarnai dengan bazar UMKM yang menampilkan 30 tenant spesial yang akan hadir di Kedutaan Besar Filipina di Jakarta.
Baca juga: PNM aktif berdayakan perempuan menjadi pelaku usaha ultramikro
Saat ini, PNM hadir di seluruh penjuru Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dengan jangkauan lebih dari 6.000 kecamatan di 36 provinsi. PNM juga mengoperasikan hampir 4.000 unit kerja PNM Mekaar dan telah melayani lebih dari 21,2 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Sunar juga menyampaikan bahwa di PNM tidak ada kewajiban memberikan jaminan, yang biasanya menjadi syarat utama di lembaga perbankan.
"Kami hadir untuk membantu ibu-ibu yang prasejahtera dan ingin berusaha, tetapi terkendala modal. PNM memberikan dukungan bagi perempuan yang ingin mengembangkan usaha demi membantu perekonomian keluarga, serta memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan mereka," sebut Sunar.
Baca juga: VP Gibran meets Mekaar program beneficiaries in C Java
Berdasarkan data PNM, sektor UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, menyerap 97 persen tenaga kerja, menciptakan 97 persen lapangan pekerjaan serta menyumbang 60,34 persen dari total produk domestik bruto (PDB) nasional.
Selain itu, UMKM juga berperan dalam menyumbang 14,17 persen ekspor Indonesia.
Dengan semangat pemberdayaan yang terus ditanamkan, PNM berkomitmen untuk terus memberikan peluang bagi pengusaha mikro Indonesia untuk "naik kelas" dan menjadi kekuatan utama dalam perekonomian nasional.