Jusuf Kalla: PMI siap bantu pemerintah hadapi bencana alam

Mataram (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla siap membantu dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam menanggulangi dan mitigasi bencana alam yang bisa saja terjadi setiap saat.

"Dalam menghadapi bencana diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, warga, PMI dan PMI internasional dalam mengatasi bencana sehingga bisa teratasi," kata Jusuf Kalla saat melantik pengurus baru PMI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Selasa.

Pengurus baru PMI NTB periode 2021-2026 merupakan hasil Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) PMI NTB yang dilaksanakan pada 19 November 2024.

Hadir dalam kegiatan pelantikan pengurus baru PMI NTB itu, istri Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin, Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen Agus Bhakti dan sejumlah pimpinan OPD Pemprov NTB serta pengurus PMI se-NTB.

Baca juga: Dirut RSUD NTB Lalu Herman Mahaputra terpilih jadi Ketua PMI NTB

Jusuf Kalla mengatakan palang merah pada dasarnya adalah lembaga kemanusiaan yang terbesar di dunia. Semua kota di dunia memiliki palang merah atau bulan sabit. Karena itu bagi pengurus, ia mengingatkan harus bekerja dengan niat baik berdasarkan amalan dan kesukarelaan dengan prinsip kemanusiaan, kesamaan, kerelaan, dan kemandirian.

"Jadi menjadi pengurus tidak digaji, hanya dengan kesukarelaan, sehingga banyak pengurus PMI itu pensiunan karena sudah selesai tugasnya sehingga mengabdi kepada sesama," ujarnya.

Mantan Wakil Presiden RI ini, mengatakan bencana terdiri dari banyak macam dan PMI didirikan pertama kali karena bencana perang, maka sejarahnya di mulai dari perang. Meski pada awalnya untuk bencana perang. Namun, kini sudah berkembang mulai membantu bencana gempa bumi, banjir, tsunami dan semua bencana alam itu merupakan bencana yang membawa banyak korban.

Oleh karena itu dalam mengatasi bencana, PMI kata Jusuf Kalla siap membantu dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam menanggulangi dan mitigasi bencana alam.

"Contoh PMI kerja hampir dua tahun dalam bencana gempa bumi d NTB. Terutama dalam penyediaan dan pendistribusian air bersih kepada warga dan sekolah-sekolah. Karena itulah bentuk bagian dari tugas kemanusiaan, dan kerelawanan," katanya.

Sementara Ketua PMI NTB, dr Lalu Herman Mahaputra mengatakan bahwa PMI baik di provinsi maupun kabupaten/kota di NTB siap membantu pemerintah daerah dalam menghadapi dan mitigasi bencana alam.

"BMKG di bulan Desember telah mengingatkan ada peningkatan curah hujan. Untuk itu kewaspadaan harus menjadi perhatian semua. Kami pun di PMI telah meminta seluruh pengurus di provinsi dan kabupaten/kota untuk berkolaborasi dan siap membantu pemerintah," katanya.*