Bima (ANTARA) - Relawan Persyarikatan Muhammadiyah bergerak cepat membantu penanggulangan bencana banjir dan korban yang terdampak.
"Dari awal banjir bandang ini terjadi di Bima, kami sudah standbay dan terus bergerak hingga sampai hari ini," ungkap Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Bima, Amiruddin kepada ANTARA, Senin.
Dikatakannya, relawan Muhammadiyah ini terdiri dari MDMC, LazisMu, RS PJU Muhammadiyah dan Ortom-ortom lain.
"Berbagai aktivitas kami lakukan secara bersama-sama dan membentuk tim. Mulai dari evakuasi warga yang terdampak, pemberian bantuan berupa makanan, minuman, pakaian layak pakai, layanan kesehatan hingga, program trauma healing pasca bencana terjadi," jelasnya.
Baca juga: Ribuan rumah warga di Bima terdampak banjir bandang susulan
Pria yang akrab disapa bang Amir ini menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan layanan kesehatan di Desa Penapali, Kecamatan Woha.
"Disana tim yang diakomodir oleh RS PKU Muhammadiyah melayani 49 jiwa. Mulai dari balita hingga lansia," paparnya.
Selanjutnya, relawan Muhammadiyah memberikan layanan penyedotan genangan air di Desa Naru, Kecamatan Wau
"Ada 200 unit rumah yang terdampak. Kelompok ini merupakan gabungan MDMC, LazisMu, PMI, BPBD dan Pemerintah Kecamatan Woha," jelasnya.
"Selain itu, kami juga menyalurkan makanan siap konsumsi," sambung Amir.
Baca juga: Status tanggap darurat banjir di Bima diperpanjang
Pada kesempatan itu, ia pun menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para donatur dan Muzakki yang telah menyalurkan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan donasinya melalui LazisMu.
"Sekali lagi kami ucapkan terimakasih yang sangat mendalam-dalamnya, karena telah mensuport penuh aktivitas dan mengikhlaskan harta benda dan isi kantonya," ucapnya.
"Jangan lupa tunaikan zakat infaq shodaqoh dan donasi melalui LazisMu. Bisa dengan transfer ke Bank Syariah Indonesia Norek 726-3858-616 dan Bank NTB Syariah
005.02.08562.27.4," tutupnya.
Baca juga: Berikut data desa dan jumlah korban banjir dan longsor di Bima
Baca juga: Sebanyak 4.088 KK, ribuan hektare lahan pertanian hingga kantor Bupati Bima terdampak banjir
Baca juga: Bima di kepung banjir