Bima (ANTARA) - Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Bima, Senin (20/1) mengakibatkan 11 desa di 6 kecamatan luluh lantah. Selain itu, banjir berdampak kepada 4.088 KK, ribuan hektare lahan pertanian hingga kompleks kantor Bupati Bima.
"Data yang terangkum saat ini, sebanyak 4.088 KK, puluhan ribu hektar lahan pertanian dan tambak terdampak. Bahkan komplek kantor dan Masjid Agung pun ikut terendam," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima M. Nurul Huda dalam keterangannya di Bima, Selasa.
Menurutnya, selain hujan lebat dan sedang kondisi di wilayah Kabupaten Bima kemarin juga disertai petir dan angin kencang. "Kondisi ini berlangsung dari pukul 14.45 Wita hingga menjelang ba'da magrib," jelasnya.
Baca juga: Bima di kepung banjir
Huda menuturkan, kondisi itu kemudian menyebabkan banjir dan tanah longsor. "Sebanyak 10 desa di 5 kecamatan terendam banjir dan 1 desa di Kecamatan Belo berdampak longsor," paparnya.
Ia menuturkan, pihak BPBD Kabupaten Bima terus berupaya melakukan koordinasi dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan desa setempat.
"Tujuannya agar pihak terkait melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak dan proses pendataan," ujarnya.
Baca juga: Banjir landa Kabupaten Bima dan Kota Bima
Selanjutnya, pihaknya terus berkoordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait mengenai dampak dan penanganan serta kewenangannya.
"Kebutuhan yang mendesak saat ini bantuan logistik dan air bersih," terangnya.
Selanjutnya, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrim serta bencana yang terjadi seperti banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor, kekeringan serta wabah penyakit rabies.
"Kalau pun menemukan dan berdampak bencana-bencana itu agar segera melapor langsung ke BPBD, kantor camat, kantor desa, Babinsa dan Babinkantibmas setempat," harapnya.
Baca juga: Seorang warga Dompu hilang terseret arus banjir
Baca juga: Banjir di Dompu, lalu lintas menuju dua kecamatan terputus
Baca juga: Gubernur terpilih Iqbal: Butuh solusi permanen atasi banjir di Kota Bima
Baca juga: Gubernur NTB terpilih Iqbal salurkan bantuan bagi korban banjir di Sumbawa