Dompu (ANTARA) - Puluhan kendaraan roda dua dan empat yang menuju dua Kecamatan yakni Pajo dan Huu di Kabupaten Dompu tertahan arus banjir.
"Kendaraan tertahan seperti ular di sepanjang jalan raya Desa Ranggo. Antrian panjang itu dari kantor Camat Pajo," kata Ilyas Yasin, salah seorang pengemudi yang ikut terjebak kepada ANTARA, Senin.
Dikatakannya, kondisi ini dimulai sejak pukul 14.00 Wita dan hingga sekarang masih terjadi.
"Saya dengan puluhan kendaraan lain belum berani nyebrang, karena airnya deras dan besar. Beberapa roda dua yang nekad terobos mesinnya mati dan hanya kendaraan besar saja yang bisa lewat," jelas pria yang berprofesi sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta Dompu ini.
Baca juga: DPRD nilai Pemprov NTB tidak serius atasi persoalan banjir tahunan
Lebih lanjut Ilyas, terjangan air setinggi orang dewasa ini berasal dari arah Barat Batasan So Sa'u Desa Ranggo.
"Padi-padi yang baru ditanam warga sepekan lalu tersapu banjir karena jalan raya maupun sawah berubah jadi sungai. Sawah berubah jadi danau," pintanya.
Sementara itu, Plt Kalak BPBD Dompu Yani Hartono yang dihubungi via WhatsApp ini membenarkan kejadian tersebut.
"Saat ini tim kami terus memantau dan sedang di lapangan. Mereka melaporkan banjir dan genangan di Desa Ranggo, Mbawi dan Kandai 2," terangnya.
Pantauan media ini, hingga kini hujan deras belum berhenti. Tampak, sejumlah pegawai, anak sekolah, penjual dan pengguna jalan terpaksa berhenti dan basah. Sebagiannya berteduh di beberapa rumah warga yang ada di sekitar.
Baca juga: Walhi: Banjir Bima-Dompu dampak alih fungsi 30.000 hektare lahan perbukitan
Baca juga: Banjir bandang di Dompu dan Bima, Seorang warga dikabarkan hilang
Baca juga: Sebanyak 1.247 warga terdampak banjir di Dompu NTB