BMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter di NTB

id gelombang tinggi,angin kencang,bencana hidrometerologi,cuaca ekstrem,cuaca hari ini,nusa tenggara barat

BMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter di NTB

Sejumlah warga memancing di pinggiran pantai saat terjadi gelombang tinggi di Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (19/1/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi angin kencang dan gelombang tinggi mencapai 3 meter diprediksi akan melanda Selat Bali dan Selat Lombok, cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga 19 Januari 2025 mengharuskan masyarakat terutama di wilayah pesisir dan nelayan lebih waspada terkait potensi dampak bencana hidrometorologi. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi hingga empat meter di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat.

"Tinggi gelombang 2,5 meter sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara dan selatan Pulau Lombok, perairan utara dan selatan Pulau Sumbawa, serta Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat," demikian pernyataan resmi BMKG yang dikutip di Mataram, Kamis.

Kecepatan angin yang saat ini bertiup dari arah barat daya dan utara di Nusa Tenggara Barat berkisar 5-10 knot. Potensi peningkatan kecepatan angin dapat terjadi perairan selatan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Baca juga: Peringatan BMKG, hujan dan angin kencang disertai petir di NTB

Suhu permukaan laut antara 28 sampai 30 derajat Celcius dengan anomali sekitar 0,5 sampai 1 derajat Celcius.

BMKG juga memperingatkan masyarakat terhadap tinggi gelombang laut berkisar 1,25 meter sampai 2,5 meter di perairan utara Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.

Pada 30 Januari sampai 1 Februari 2025, BMKG memprakirakan ada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan dan angin kencang, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Baca juga: Tim SAR evakuasi penumpang kapal kandas di Gili Kapal Lombok Timur
Baca juga: Gangguan atmosfer picu cuaca buruk di NTB
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi di perairan NTB awal Desember 2024
Baca juga: Nelayan NTB diminta waspadai gelombang tinggi capai 2,5 meter