Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi hingga empat meter di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat.
"Tinggi gelombang 2,5 meter sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara dan selatan Pulau Lombok, perairan utara dan selatan Pulau Sumbawa, serta Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat," demikian pernyataan resmi BMKG yang dikutip di Mataram, Kamis.
Kecepatan angin yang saat ini bertiup dari arah barat daya dan utara di Nusa Tenggara Barat berkisar 5-10 knot. Potensi peningkatan kecepatan angin dapat terjadi perairan selatan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Baca juga: Peringatan BMKG, hujan dan angin kencang disertai petir di NTB
Suhu permukaan laut antara 28 sampai 30 derajat Celcius dengan anomali sekitar 0,5 sampai 1 derajat Celcius.
BMKG juga memperingatkan masyarakat terhadap tinggi gelombang laut berkisar 1,25 meter sampai 2,5 meter di perairan utara Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.
Pada 30 Januari sampai 1 Februari 2025, BMKG memprakirakan ada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan dan angin kencang, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Baca juga: Tim SAR evakuasi penumpang kapal kandas di Gili Kapal Lombok Timur
Baca juga: Gangguan atmosfer picu cuaca buruk di NTB
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi di perairan NTB awal Desember 2024
Baca juga: Nelayan NTB diminta waspadai gelombang tinggi capai 2,5 meter