Ribuan putri berjalan kaki di Mandalika Lombok jelang Bau Nyale 2025

id Bau Nyale,Mandalika ,Putri Mandalika,lombok

Ribuan putri berjalan kaki di Mandalika Lombok jelang Bau Nyale 2025

Peserta Karnaval Putri Mandalika yang digelar dalam rangka perayaan tradisi Bau Nyale 2025 di KEK Mandalika, Senin (17/02/2025) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Ribuan putri dari berbagai desa yang merupakan peserta Karnaval Budaya Mandalika berjalan kaki di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang puncak Bau Nyale (Menangkap cacing laut) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pada 18-19 Februari 2024.

"Karnaval 1000 putri ini menjadi bagian dari rangkaian acara site event Bau Nyale dan diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sungkul saat acara Karnaval Bau Nyale di Mandalika, Senin.

Dalam karnaval itu menghadirkan 1.000 putri-putri terbaik dari seluruh kecamatan di Lombok Tengah, yang akan berjalan dari kawasan Kuta Beach Park Mandalika hingga areal Bazar Mandalika.

"Ribuan putri ini adalah yang terbaik dari setiap kecamatan di Lombok Tengah. Mereka akan menampilkan kostum dengan berbagai model dan warna yang mencerminkan keberagaman budaya Lombok Tengah," katanya.

Baca juga: Pemilihan Putri Mandalika 2025 jadi ajang promosi wisata NTB

Melalui rangkaian Bau Nyale itu, kata dia, diharapkan bisa menarik minat pengunjung, terutama wisatawan mancanegara, untuk datang dan meramaikan kegiatan Bau Nyale.

"Karnaval ini akan menjadi daya tarik tersendiri sebelum acara puncak,” katanya.

Bau Nyale adalah tradisi budaya khas Lombok yang menceritakan legenda Putri Mandalika. Ajang tahunan ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mendukung sektor pariwisata di KEK Mandalika atau Lombok Tengah.

Dengan konsep yang megah dan melibatkan banyak peserta, karnaval 1000 putri ini dipastikan menjadi salah satu ikon dari kegiatan Bau Nyale 2025.

"Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melewatkan momen ini, yang akan menghadirkan pengalaman budaya yang unik dan berkesan di KEK Mandalika," katanya.

Baca juga: Karnaval Bau Nyale tampilkan 1.000 Putri Mandalika

Sementara itu Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat promosi pariwisata dan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami menghadirkan ribuan putri Mandalika ini menandakan tradisi Bau Nyale tetap dilestarikan," katanya.

Oleh karena itu pihaknya tetap melakukan evaluasi terhadap rangkaian kegiatan Bau Nyale yang dilaksanakan, sehingga kualitas kegiatan diharapkan bisa menarik wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung di Mandalika.

"Bau Nyale ini tradisi masyarakat yang harus tetap dilestarikan untuk pengembangan pariwisata," katanya.

Baca juga: 15 finalis rebutkan mahkota Putri Mandalika 2024
Baca juga: Jelang Festival Bau Nyale, pemilihan Putri Mandalika digelar di Lombok Tengah
Baca juga: 15 Wanita NTB siap merebut Mahkota Putri Mandalika 2022