Bupati Lombok Timur cek ketersediaan pangan selama Ramadhan

id Bupati Lombok Timur ,NTB,2025,pangan,ketersediaan pangan,ramadhan

Bupati Lombok Timur cek ketersediaan pangan selama Ramadhan

Penjual kebutuhan pokok di salah satu pasar di wilayah NTB. ANTARA/Akhyar Rosidi

Mataram, NTB (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, NTB, Haerul Warisin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk memastikan kesiapan kebutuhan pangan selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Hari ini saya mendatangi Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan untuk memastikan ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat selama Ramadhan hingga lebaran terpenuhi, termasuk dan kestabilan harga," katanya di Lombok Timur, Rabu.

Ia menekankan kepada jajaran dinas tersebut untuk bekerja lebih optimal dalam mengawal ketersediaan bahan pangan di pasar.

"Jangan sampai menghadapi situasi di mana kebutuhan meningkat, tetapi stok barang kurang, ini bisa memicu inflasi dan menyulitkan masyarakat," katanya.

Baca juga: Produksi jagung di NTB 2025 ditarget capai 4 juta ton

Dikatakan stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjadi tanggung jawab bersama, terutama bagi OPD terkait.

"Kami melayani 1,4 juta masyarakat Lombok Timur. Kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak sangat penting untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi," katanya.

Untuk itu, Warisin mengajak seluruh OPD bekerja sama dalam mengawasi distribusi dan harga pangan.

Baca juga: TNI AD Lombok Timur tanam benih jagung di lahan 1.000 hektare

Ia juga meminta setiap kendala yang ditemukan di lapangan segera dilaporkan agar dapat segera diatasi.

"Apa pun yang menjadi persoalan, sampaikan. Kami harus memastikan tidak ada hambatan dalam pemenuhan kebutuhan pangan selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.

Selain memastikan kebutuhan bahan pokok, yang menjadi perhatian lain adalah berkaitan dengan soal harga gabah petani yang saat ini telah mulai panen.

"Harga pembelian gabah di tingkat petani harus sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP), yaitu Rp6.600 per kilogram di tingkat jalan," tegasnya.

Baca juga: Polres Lombok Timur memprogramkam gerakan tanam sayur

Bupati juga menekankan agar standar harga normal untuk terus dikawal, harga tetap stabil, dan jangan membiarkan para tengkulak memainkan harga.

"Kami juga mengingatkan para tengkulak tidak memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan berlebih dengan memainkan harga dengan memanfaatkan kesempatan, kami harus melindungi petani dan juga masyarakat sebagai konsumen,” katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Timur jamin ketersediaan pangan bagi masyarakat
Baca juga: Perkuat Ketahanan Pangan, Polda NTB panen raya di Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru Lombok Timur