Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Shotokan Kandaga Indonesia (Shokaido) Asnaedi mengatakan anak-anak yang mengikuti pelatihan karate akan menjadi pilar pembangunan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, dia menjelaskan salah satu tujuan pelatihan karate adalah mewujudkan generasi muda yang memiliki karakter, yaitu generasi muda yang tidak tergoda terhadap hal negatif, termasuk yang menyukai tawuran di jalanan.
"Juga bisa menjadi anak-anak yang patuh dengan orang tua dan bukan generasi yang hanya suka main gawai," kata Asnaedi saat menghadiri ujian kenaikan tingkat bagi 114 karateka tingkat kyu, yang didominasi anak-anak usia sekolah dari 16 ranting di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Pengprov DKKI gelar Forda I NTB
Ia berpesan agar, anak-anak yang mengikuti ujian bisa rajin berlatih sehingga dapat meningkatkan prestasi dan melindungi teman yang lemah serta menjadi korban perundungan.
"Jangan bully (menindas) teman, kalau perlu bela teman yang lemah dan rajin berlatih agar bisa menjadi karateka juara, baik di tingkat provinsi, nasional, sampai dunia," ujar dia.
Para peserta mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat Shokaido Banten yang diadakan di Kantor Pertanahan Kota Tangerang. Ketua Umum Pengurus Provinsi Shokaido Banten Harison Mocodompis menambahkan karate bukan sekadar olahraga bela diri, melainkan juga bagian dari pembentukan karakter manusia yang unggul dan beradab.
Baca juga: Mokaev dapat lawan untuk debutnya di Karate Combat
"Karateka yang mengikuti ujian kenaikan tingkat tidak boleh hanya sabuk saja yang naik, tetapi juga harus naik karakter dan kepribadiannya," kata dia.
Ujian kenaikan tingkat Shokaido Banten diikuti oleh karateka sabuk putih hingga sabuk ungu. Ujian kenaikan tingkat selanjutnya akan diadakan Kembali pada Agustus 2025.
