Jakarta (ANTARA) - Pebasket Pelita Jaya Jakarta yang memperkuat Indonesian Stars, Muhamad Arighi, menilai melawan Foreign Stars yang diiperkuat para pemain asing dalam IBL All-Star 2025, lebih sulit dibandingkan edisi para bintang sebelumnya.
Menurut dia, kualitas permainan tim asing ini sangat tinggi sehingga standar bermain juga berbeda dengan sebuah klub, yang hanya diisi dua atau tiga pemain asing.
"Seru, apalagi semua pemain asing berada di dalam lapangan, jadi ya beda rasanya kalau main di IBL yang mungkin ada dua atau tiga asing saja, makanya jadi pengalaman yang bagus sekaligus menantang," kata guard itu di Britama Arena, Jakarta, Sabtu malam tadi.
Baca juga: Pelatih sebut strategi dan pelanggaran penyebab Pacific Caesar kalah
Ia menilai kualitas tim yang dihadapinya dua kali lipat dibandingkan biasanya.
"Ini adalah game all-star, tetapi tekanannya jauh berbeda dibandingkan biasanya," ujar pemain berusia 26 tahun itu.
Baca juga: Pelita Jaya kandaskan Pacific Caesar skor 101-94
Muhamad Arighi sudah tiga kali masuk IBL All-Star.
Dua edisi sebelumnya pada 2023 dan 2024, pemain bertinggi badan 1,82 meter itu tergabung dalam Tim Future.