Malta akan mengakui Negara Palestina bulan depan

id Malta,Perdana Menteri,Negara Palestina,Pengakuan,Krisis Gaza,Bencana kemanusiaan

Malta akan mengakui Negara Palestina bulan depan

Ilustrasi Kapal milik Koalisi Freedom Flotilla menuju Jalur Gaza yang diserang di lepas pantai Malta. (ANTARA/Anadolu/py)

Istanbul (ANTARA) - Perdana Menteri Malta Robert Abela pada Minggu (25/5) menyatakan, negara kepulauan di Mediterania itu akan mengakui Negara Palestina bulan depan.

Abela mengatakan langkah tersebut merupakan tanggung jawab moral dan bahwa Palestina akan diakui setelah acara konferensi pada 20 Juni mendatang.

Pengumuman tersebut disampaikan Abela di sela acara politik yang membahas permasalahan lokal dan dunia, terutama mengenai krisis kemanusiaan di Gaza, menurut harian Malta Today.

Baca juga: Partai Buruh bersiap meraih kemenangan langka dalam pemilu Australia

"Kita tidak bisa menutup mata kita atas bencana kemanusiaan ini yang semakin memburuk setiap harinya," ujar Abela yang dikutip harian tersebut yang merujuk pada kebrutalan Israel dalam membombardir Gaza hingga menewaskan sekitar 54.000 rakyat Palestina.

Baca juga: Presiden Prabowo jamu PM Li Qiang lewat santap siang dan pertunjukan seni budaya

Abela juga terkejut dengan kematian tragis sembilan anak dari seorang dokter anak Palestina, Dr. Alaa Al-Najjar, pada Sabtu (24/5). Peristiwa itu terjadi ketika pasukan Israel mengebom rumah mereka di Khan Younis, Gaza selatan, yang mengakibatkan suaminya yang seorang dokter mengalami luka kritis dan hanya menyisakan satu dari anak-anak mereka yang bisa berduka.

Malta siap menyambut Dr. Alaa Al-Najjar dan keluarganya di negara tersebut, kata Abela.

Sumber: Anadolu

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.