Kabinet Prabowo kompak wujudkan Astacita

id Hendarsam Marantoko,Prabowo Subianto,Presiden Prabowo,Asta Cita

Kabinet Prabowo kompak wujudkan Astacita

Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan pengantar saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc/aa.

Jakarta (ANTARA) - Politisi Partai Gerindra Hendarsam Marantoko mengemukakan jajaran kabinet Presiden Prabowo Subianto kompak karena memiliki satu visi dan misi yang sama untuk mewujudkan Astacita.

"Seluruh menteri menjalankan seluruh program presiden. Kalau dibilang solid, itulah bukti solid dalam bekerja, tidak ada program-program tersendiri dari menteri," kata Hendarsam dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk "Kinerja Pemerintah dan Optimisme Publik" yang disiarkan di akun Youtube Trijaya FM, Jakarta, Sabtu.

Menurut Hendarsam, soliditas antara jajaran kementerian terlihat dari banyaknya program Astacita yang saat ini telah diimplementasikan dengan baik, salah satunya program makan bergizi gratis (MBG).

Hendarsam mengatakan program MBG ini mendorong kolaborasi antara kementerian dan lembaga, mulai TNI, Badan Gizi Nasional (BGN) hingga pemerintah daerah.

Baca juga: Istana tegaskan tidak sajikan alkohol saat jamu Presiden Macron

Program lain yang juga membentuk kerja sama yang baik antara kementerian lain dan lembaga adalah penguatan ketahanan pangan. Seluruh elemen pemerintahan, kata Hendarsam, akhirnya bersatu padu untuk menciptakan lumbung pangan berkualitas demi memperkuat stok pangan negara.

Baca juga: Prabowo dan Macron foto bersama seniman

Hendarsam pun mengakui beberapa orang masih meragukan kekompakan antara kementerian mengingat kabinet yang gemuk dan sarat akan banyak kepentingan. Kendati demikian, Hendarsam yakin Prabowo akan berhasil menakhodai seluruh jajaran kementerian untuk mewujudkan Astacita demi kemakmuran rakyat.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.