Ahli gizi menekankan pentingnya makanan seimbang cegah kolesterol

id Konsumsi Daging,Steik, cegah kolesterol, tips sehat

Ahli gizi menekankan pentingnya makanan seimbang cegah kolesterol

Pedagang menimbang daging yang dijual di Pasar Serdang, Jakarta, Selasa (8/4/2025). . ANTARA FOTO/Ferlian Septa Wahyusa/sgd/Spt. (ANTARA FOTO/I GEDE FERLIAN SEPTA WAHYUSA)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis gizi klinik Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK (K) menekankan pentingnya konsumsi daging agar diimbangi dengan nutrisi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh untuk mencegah kolesterol.

“Daging memang sumber protein penting, tapi konsumsi berlebih justru berisiko menaikkan kolesterol, trigliserida, dan asam urat,” kata Luciana ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Luciana menyampaikan bahwa perayaan Idul, Adha identik dengan melimpahnya olahan daging merah. Namun demikian dibalik kelezatan hidangan tersebut, masyarakat perlu waspada terhadap risiko lonjakan kolesterol, terutama bila dikonsumsi berlebihan tanpa diimbangi pola makan sehat.

Presiden Perhimpunan Nutrisi Indonesia (Indonesian Nutrition Association/INA) itu mengungkapkan pentingnya untuk melengkapi asupan dengan karbohidrat yang cukup, serta porsi sayuran yang ideal untuk menjaga keseimbangan nutrisi setelah makan daging.

Selain itu, konsumsi buah juga sangat dianjurkan meskipun dalam jumlah sedang. Tidak hanya makanan, cara pengolahan daging juga berpengaruh besar. Menurut dia, menggoreng dengan minyak justru memperburuk kadar lemak jenuh dan kolesterol jahat.

Baca juga: Konsumsi daging kambing tak sebabkan masalah kulit

“Sebaiknya pilih metode merebus atau mengukus, dan hindari bagian daging yang hangus bila dibakar,” ujarnya.

Lebih lanjut, perempuan yang meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia tersebut juga mengingatkan pentingnya aktivitas fisik rutin. Ia menyebut, aktivitas fisik berupa jalan cepat, bersepeda, atau berenang 30 menit per hari sangat membantu membakar lemak dan menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Baca juga: Dinkes Lombok Tengah mengimbau warga tak konsumsi daging sapi terkena PMK

Meski ada anggapan bahwa minuman seperti teh hijau atau infused water bisa menurunkan kolesterol seketika, Luciana menjelaskan bahwa proses metabolisme kolesterol tidak berlangsung instan.

“Tubuh butuh waktu untuk menormalkan kembali kadar kolesterol, apalagi jika konsumsinya terus berlebih,” katanya.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.