PLN hadirkan 40 SPKLU di NTB untuk perkuat ekosistem kendaraan listrik

id SPKLU di NTB,PLN,Sri Heny Purwanti,Lombok,Kendaraan Listrik

PLN hadirkan 40 SPKLU di NTB untuk perkuat ekosistem kendaraan listrik

Petugas PLN Unit Induk Wilayah NTB mengedukasi pemilik kendaraan listrik tentang cara penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah tersebar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) terus memperkuat langkah transformasi energi hijau di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik yang semakin mudah diakses masyarakat.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Sri Heny Purwanti, menyebutkan sebanyak 40 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah beroperasi di 32 lokasi yang tersebar di Pulau Lombok, Sumbawa, dan Bima, hingga Juni 2025.

PLN menyediakan berbagai tipe pengisian daya kendaraan listrik, mulai dari slow hingga ultra fast charging, guna menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

Ketersediaan pilihan itu, kata dia, memungkinkan pengguna menyesuaikan waktu pengisian dengan ritme perjalanan mereka, baik untuk keperluan harian di dalam kota maupun perjalanan antardaerah.

Dengan dukungan infrastruktur yang menyebar di berbagai titik strategis, PLN mendorong kemudahan akses kendaraan listrik yang lebih luas di NTB.

"Kami tidak hanya menghadirkan pasokan listrik yang andal, tetapi juga infrastruktur pendukung yang mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat. SPKLU menjadi bagian dari peran kami dalam memperluas akses layanan energi sekaligus mendukung kebijakan transisi energi," kata Sri Heny.

Secara data, dua lokasi SPKLU yang mencatatkan pemakaian tertinggi berada di Hotel Santika dan Lombok Epicentrum Mall, yang berfungsi sebagai pusat aktivitas warga sekaligus titik pengisian daya strategis bagi para pengguna kendaraan listrik.

Keberadaan SPKLU di titik-titik ini menjadi bagian penting dari pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan ramah lingkungan.

Salah satu pengguna kendaraan listrik, Lie Kim Joeng (60), wisatawan asal Bali yang tengah berkeliling NTB, merasakan langsung kemudahan saat mengisi daya di SPKLU PLN UP3 Bima.

'Pengisi daya berfungsi sangat baik, lokasinya strategis dan mudah ditemukan. Tempat tunggunya juga nyaman, cocok untuk beristirahat saat menunggu pengisian," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik, PLN akan menambah 7 unit SPKLU lagi hingga Desember 2025. Rencana pengembangan juga telah disiapkan untuk tahun 2026 dan 2027, sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan dan perluasan pemakaian kendaraan listrik di NTB.

Baca juga: Keluarga Aldi Nikmati Perjalanan Mudik Nyaman dengan Kendaraan Listrik Berkat SPKLU PLN

Pengembangan ini turut melibatkan kolaborasi dengan instansi pemerintah, seperti kehadiran SPKLU di Kantor Gubernur NTB, Dinas ESDM, dan Dinas Perhubungan. Kolaborasi ini memperlihatkan semangat bersama dalam mendorong transisi menuju energi yang lebih bersih.

Sri Heny menambahkan, integrasi layanan SPKLU dengan aplikasi PLN Mobile juga menjadi bagian dari upaya digitalisasi energi. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat dengan mudah memantau lokasi, status pengisian, hingga pembayaran secara daring, menjadikan pengalaman berkendara lebih praktis dan efisien.

Baca juga: PLN siapkan 35 SPKLU untuk layani pemudik di NTB

"PLN terus mendorong tumbuhnya gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Kehadiran SPKLU di NTB memperkuat langkah kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang tidak hanya modern, tetapi juga berpihak pada kebutuhan masyarakat luas," ucapnya.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.