DJP Nusa Tenggara padukan data potensi pajak di Lombok Tengah

id Pajak,NTB,2025,DJP Nusa Tenggara

DJP Nusa Tenggara padukan data potensi pajak di Lombok Tengah

Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara Samon Jaya di Lombok Tengah, Senin (15/09/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Mataram (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Nusa Tenggara melakukan integrasi atau memadukan data potensi pajak di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka memaksimalkan realisasi penerimaan pajak di daerah setempat.

"Data pajak itu tidak boleh ada perbedaan sehingga kami memadukan data yang dimiliki dengan data dari pemerintah daerah," kata Kepala Kanwil DJP Kemenkeu Nusa Tenggara Samon Jaya di Lombok Tengah, Senin.

Ia mengatakan dengan adanya satu data ini diharapkan pemerintah tetap transparan dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.

"Tujuannya supaya realisasi pajak ini lebih maksimal," katanya.

Baca juga: Kanwil DJP Nusa Tenggara luncurkan Piagam Wajib Pajak

Ia mengatakan jumlah data potensi pajak restoran dan hotel yang dimiliki DJP itu sekitar 200 lebih objek pajak dan data pemerintah daerah lebih rendah.

"Hal itulah yang kami padukan data pajak hotel dan restoran," katanya.

Ia mengatakan ini bentuk kolaborasi dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah.

Baca juga: DJP Nusra catat kepatuhan SPT di NTT capai 97 persen

Oleh karena itu, satu data ini diharapkan bisa menghasilkan solusi terbaik bagi masyarakat dan pemerintah.

"Pajak ini diharapkan bisa memberikan dampak positif dan meningkatkan pembangunan," katanya.

Ia mengatakan media punya peran besar, karena memiliki peran penting dalam dalam memberikan pemahaman pajak yang benar, jernih dan menggugah rasa kebangsaan dalam meningkatkan kesadaran membayar pajak.

"Pesan tentang kepercayaan, tentang kolaborasi, tentang apresiasi. Tentang bagaimana pajak, yang seringkali dianggap hanya soal angka, bisa menjadi wujud cinta dan investasi nyata untuk meningkatkan pembangunan," katanya.

Baca juga: Dana transfer pusat jadi penopang kekuatan fiskal di NTB
Baca juga: Tunjangan guru NTB langsung ke rekening terealisasi Rp391,65 miliar
Baca juga: 307.829 wajib pajak di Nusa Tenggara telah melaporkan SPT Tahunan

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.