Mataram (ANTARA) - Ragam kuliner Bangkok yang menyajikan kelezatan aneka hidangan makanan laut dan buah-buahan segar kini hadir lewat festival yang digelar selama dua pekan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Manajer Operasional Adhitya Reynichka Fatullah mengatakan festival kuliner Bangkok perdana tersebut berlangsung mulai 24 September sampai 5 Oktober 2025 di Transmart Mataram.
"Kami menghadirkan festival kuliner terbesar di Lombok dengan konsep pasar malam Bangkok untuk memberikan pengalaman berbeda bagi masyarakat," ujarnya saat ditemui di Mataram, Kamis.
Festival kuliner yang diselenggarakan Blue Green Wave (BGW) Food dan Ji Town Square bersama Transmart Mataram itu sukses diselenggarakan pada 16 kota besar di Indonesia, sebelum akhirnya hadir perdana di Lombok.
Baca juga: Meriah!! Festival kuliner Ragi Genep di Mataram ditutup
Kawasan parkir pusat perbelanjaan disulap menyerupai suasana pasar malam di Bangkok dengan dekorasi lampion, panggung hiburan, serta gerai kuliner khas Thailand yang langsung menyedot perhatian pengunjung.
Sebanyak 200 gerai kuliner menghadirkan 1.000 menu berbeda yang dijamin halal mulai dari mango smoothies, pad thai, tom yum, hingga aneka camilan modern yang sedang populer di Asia.
“Pilihan menunya beragam dengan harga terjangkau mulai dari Rp25 ribu. Saya merasa puas bisa mencicipi rasa Thailand dengan suasana mirip Bangkok,” kata Eva salah seorang pengunjung asal Mataram.
Baca juga: Pelaku wisata kuliner di Mataram diberi pelatihan agar dapat berinovasi
Festival kuliner Bangkok tersebut menjadi agenda tahunan dengan tema berbeda setiap tahun. Tahun 2025 menjadi penyelenggaraan perdana di Lombok yang digelar sekali dalam setahun.
Pengunjung dapat menikmati sajian setiap hari mulai pukul 10.00 WITA hingga 22.00 WITA dengan akses terbuka bagi masyarakat umum tanpa tiket masuk khusus.
Selain kuliner, pengunjung juga disuguhi hiburan musik dan atraksi budaya yang menambah nuansa Thailand sekaligus memperkaya pengalaman selama berada di area festival.
Penyelenggara menargetkan ribuan pengunjung setiap hari dengan harapan dapat mendukung pertumbuhan sektor kuliner sekaligus memperkuat daya tarik wisata di Pulau Lombok.
