Kota Bima (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, pada Sabtu (8/11) malam, memicu luapan air besar yang menerjang wilayah Kota Bima. Akibatnya, enam kelurahan terendam banjir dan dua rumah warga di Kelurahan Lampe hanyut terbawa arus.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, A. Faruk, di Bima, Minggu, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga deras mulai mengguyur sekitar pukul 20.40 Wita. Air dari wilayah perbukitan di Kecamatan Wawo meluap dan mengalir deras menuju daerah hilir di Kota Bima.
"Limpasan air dari hulu menyebabkan banjir di beberapa titik permukiman warga, di antaranya Kelurahan Lampe dan Oimbo di Kecamatan Rasanae Timur, serta Kelurahan Pane, Paruga, dan Dara di Kecamatan Rasanae Barat," ujar Faruk kepada ANTARA.
Ia menjelaskan, dua rumah di Kelurahan Lampe mengalami kerusakan parah akibat derasnya arus air.
"Kedua rumah itu yakni milik Edy Kurniawan mengalami kerusakan di bagian pagar dan rumah milik Burhan dilaporkan rusak berat setelah terseret banjir," bebernya.
Data sementara, lanjut Faruk, pihaknya mencatat sebanyak 953 kepala keluarga atau 3.609 jiwa terdampak banjir di enam kelurahan, termasuk Manggemaci di Kecamatan Mpunda. Sementara lahan pertanian warga masih dalam tahap pendataan oleh tim lapangan.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Kota Bima bersama relawan kebencanaan dan aparat kelurahan segera melakukan koordinasi di lapangan, memantau situasi melalui grup Siaga Bencana Kota Bima serta media sosial, dan menyalurkan bantuan awal berupa nasi bungkus serta alat pembersih ke wilayah terdampak.
Baca juga: Ratusan rumah di Bima terendam banjir, jalur lintas Tambora sempat lumpuh
"Langkah tanggap darurat telah dilakukan, termasuk pelaporan ke Bidang Kedaruratan dan Logistik serta distribusi bantuan bagi warga terdampak,” kata Faruk.
Hingga Minggu pagi, kondisi banjir di seluruh titik terdampak telah surut sepenuhnya, namun warga masih bergotong royong membersihkan lumpur dan sisa material banjir di rumah mereka.
Baca juga: Ratusan rumah dan ribuan jiwa terdampak banjir di Bima
BPBD mencatat kebutuhan mendesak saat ini meliputi alat pengeruk lumpur, peralatan kebersihan, dan makanan siap saji untuk membantu warga dalam masa pemulihan pasca banjir.
