Gempa bumi dangkal kembali guncang Kabupaten Bandung

id Gempa kabupaten bandung, gempa, BMKG

Gempa bumi dangkal kembali guncang Kabupaten Bandung

Peta guncangan gempa di Kabupaten Bandung pada Rabu (19/11/2025). ANTARA/HO-BMKG

Jakarta (ANTARA) - Gempa bumi tektonik dengan kekuatan Magnitudo 3,1 kembali mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu malam sekitar pukul 22.54 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya mencatat hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,22 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107,58 derajat Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 5 kilometer

BMKG melaporkan gempa bumi itu dirasakan di daerah Kabupaten Bandung dengan skala intensitas II hingga III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang, dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Daerah yang terkena dampak guncangan, yakni di Kertasari, Cimaung, Pangalengan, hingga Pameungpeuk. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Baca juga: Warga NTB diimbau waspadai banjir rob saat fase bulan baru

Gempa dangkal serupa sebelumnya juga terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 10.10 WIB dengan magnitudo 2,9. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat.

Baca juga: BMKG prakirakan sebagian besar wilayah Indonesia hujan hari ini

Teguh mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat mesti memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

“Perkuat juga mitigasi bencana baik struktural maupun kultural dan melakukan edukasi secara masif terkait potensi gempa dan dampak serta mitigasinya,” kata Teguh Rahayu.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.