Mataram (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Pelni Jakarta dr Dewi Fankhuningdyah menegaskan pihaknya bersiaga untuk membantu masyarakat korban kericuhan aksi 22 Mei yang terkonsentrasi di depan gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin.
"Semoga malam ini sudah aman dan tidak ada lagi korban yang masuk," kata Dewi kepada Antara, Rabu malam.
Dewi menjelaskan berdasarkan arahan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, pihaknya menyiapkan personel sesuai dengan kecukupan rumah sakit.
Selain itu, pihaknya juga mempunyai mekanisme, dengan membuka layanan panggilan darurat, jika ada korban yang berada di sekitar rumah sakit.
Baca juga: Tujuh korban bentrokan depan Bawaslu dilarikan ke RSCM
"Kami tidak memperkenankan perawat yang shift sebelumya untuk pulang, sebbelum personel baru datang," Dewi menegaskan.
Dewi meyakinkan saat ini personel masih mencukupi sesuai dengan arahan serta pengalaman penanganan korban sejak Rabu pagi.
"Untuk ambulans kami bekerja sama dengan polisi," ujarnya.
Hingga Rabu (22/5) pukul 20.45 WIB, RS Pelni masih merawat 12 korban kericuhan dari 82 korban yang masuk.
Umumnya korban yang datang dengan luka-luka, baik luka tembak maupun luka akibat benturan.
Baca juga: RSCM tangani 16 korban bentrokan Bawaslu
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56