Pascal Siakam menjadi bintang kemenangan Raptors

id Pascal Siakam

Pascal Siakam menjadi bintang kemenangan Raptors

Forward Toronto Raptors Pascal Siakam (kiri) berusaha melewati hadangan bintang Golden State Warriors Stephen Curry dalam gim pertama final NBA di Scotiabank Arena, Ontario, Kanada, Kamis (30/5/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/USA TODAY Sports/Kyle Terada)

Mataram (ANTARA) - Forward Toronto Raptors Pascal Siakam menjadi bintang kemenangan timnya dalam gim pertama Final NBA saat menundukkan Golden State Warriors 118-109 di Scotiabank Arena, Ontario, Kanada, Jumat WIB.

Pemain asal Kamerun itu membukukan 32 poin, delapan rebound, lima assist dan dua blok sepanjang 39 menit 44 detik melantai dengan akurasi tembakan terbuka 82,4 persen, demikian catatan laman resmi NBA.

Bahkan, Siakam berhasil melesakkan 12 tembakan beruntun sepanjang kuarter kedua hingga kuarter keempat.

Penampilan optimal Siakam bahkan membuat Kyle Lowry, pilar bintang Raptors sepanjang musim reguler bisa lega karena tak kunjung mencapai puncak performanya di fase playoff hingga final.

"Saya sedikitpun tidak khawatir. Satu atau dua pemain lain akan mengisi kekosongan itu, Pascal misalnya main sangat-sangat baik hari ini," kata Lowry dalam wawancara purnalaga dilansir laman resmi Toronto Raptors.

Menurut Lowry dalam gim pertama final, Siakam tengah berada dalam ritme dan tempo permainan terbaiknya.

"Ia terus berusaha menyerang, tidak menyerah dengan ketatnya kawalan Draymond Green. Pascal terus berjibaku, menggunakan kecepatannya, daya jangkaunya yang panjang serta penyelesaian klinis, Ia tampil sangat baik musim ini," ujarnya menambahkan.

Pujian juga datang dari sang pelatih kepala, Nick Nurse, yang bahkan membocorkan bahwa apa yang dicapai Siakam dalam gim ini dan secara keseluruhan musim ini adalah buah kerja kerasnya yang sangat tekun.

"Luar biasa bukan?" kata Nurse pendek.

Ia lantas mengenang adegan dua tahun silam, kala masih menjadi asisten pelatih di Raptors dan tim itu baru saja tersingkir dari fase playoff tepatnya dari final WIlayah Timur setelah kalah melawan Cleveland Cavaliers, dan tim segera kembali berlatih di gym keesokan harinya.

"Dia mendatangi saya, dia bilang 'ajari saya menembak, saya harus bisa menembak, saya tahu di fase playoff tim butuh pemain yang bisa menembak,' dan sejak itu dia bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan menembaknya," ujar Nurse.