Sunatan massal gratis digelar Alfamart di Mataram

id Alfamart,sunatan massal,Lombok,NTB

Sunatan massal gratis digelar Alfamart di Mataram

Jajaran Alfamart bersama masyarakat yang menghadiri sunatan massal di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (30/6/2019) (FOTO ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Kegiatan sunatan (khitanan) massal gratis bagi warga kurang mampu di lapangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu, digelar bersama Alfamart dan AA Foundation.

Sebanyak 50 anak dari keluarga kurang mampu memanfaatkan kesempatan khitanan massal gratis yang disaksikan oleh Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh.

Deputy Branch Manager Alfamart Lombok, Dikdik Dirgantara menjelaskan, khitanan massal tersebut terlaksana atas donasi konsumen Alfamart yang digalang pada periode April hingga Juni 2018.

"Mataram merupakan salah satu dari 31 kota/ kabupaten yang mendapatkan program bantuan khitan massal hasil penggalangan Donasi Konsumen Alfamart," katanya.

Ia menambahkan semua hasil penggalangan donasi di Alfamart disalurkan melalui yayasan LAZISNU.

"Program penyalurannya berupa perbaikan sarana masjid, pembangunan MCK bersih dan khitan massal seperti ini," katanya.

Dikdik menyampaikan terima kasih kepada pelanggan Alfamart karena bersedia secara sukarela bersedekah melalui toko Alfamart.

"Alfamart sebagai toko komunitas berusaha memberi nilai lebih kepada pelanggan bahwa tidak hanya memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari tapi turut serta juga peduli dengan masalah sosial,” ujarnya.

Alfamart dan LAZISNU sepakat bahwa donasi konsumen merupakan niat baik dari konsumen yang harus sampai ke tangan yang membutuhkan. Selain itu berharap bahwa donasi ini akan memberikan keberkahan bagi semua penerima manfaat.

Wali Kota Mataram Ahyar Abduh menyambut baik kegiatan sosial yang digelar Alfamart.

"Ya, kami menyambut baik khitanan massal ini. Tentu ini bermanfaat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu sehingga mereka bisa menjalankan salah satu ibadah agama," katanya.

Ia juga mengharapkan bahwa sinergi dengan Alfamart tidak hanya berhenti di kegiatan sunatan massal saja.

"Kerja sama dengan sektor privat dibutuhkan dalam kerangka memajukan kemaslahatan masyarakat," katanya.

Kegiatan khitanan massal tersebut mendapat sambutan meriah dari orang tua dan anak-anak.

Hendra Mulyadi, salah satu orang tua peserta khitan mengatakan bahwa sudah meniatkan anaknya untuk dikhitan, namun terkendala masalah biaya.

"Alhamdulillah anak saya bisa disunat gratis," katanya.