Jayapura (ANTARA) - Sebagian masyarakat memilih untuk bermalam di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X di Kawasan Hamadi, Jayapura, setelah terjadi unjuk rasa rusuh di kawasan tersebut pada Kamis.
Masyarakat yang memilih bermalam di Lantamal X tersebut berasal dari kawasan sekitar Entrop, Hamadi.
Masyarakat yang mengungsi tersebut terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Sementara pria dewasa tetap tinggal untuk menjaga rumah.
Sebelumnya terjadi unjuk rasa yang rusuh di kawasan tersebut. Unjuk rasa yang dimulai sejak pagi waktu setempat tersebut berlangsung hingga petang.
Sekitar pukul 18.00 WIT massa mulai membubarkan diri setelah dipukul mundur oleh aparat gabungan TNI dan Polri dengan menggunakan gas air mata.
Sementara itu, kondisi dan situasi Kota Jayapura, Papua, pada pukul 18.30 WIT berangsur pulih, pascaunjuk rasa rusuh tersebut.
Unjuk rasa tersebut menimbulkan kerusakan material di berbagai tempat dari Sentani, Abepura, Kotaraja hingga Jayapura.
Massa pengunjuk rasa sebelumnya sempat melakukan pembakaran beberapa gedung dan pertokoan sepanjang Abepura, Entrop dan Jayapura lalu bangunan Kantor Telkomsel dan Pos Jayapura.
Bangunan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua, RS Provita Jayapura, Mall Jayapura, dan pertokoan yang berada di sekitarnya juga dilempari dan dirusak massa pengunjuk rasa.
Berita Terkait
Papua Terkini - Empat warga meninggal pascademo anarkis di Jayapura
Senin, 2 September 2019 12:02
Polisi menetapkan 28 tersangka demo di Jayapura
Sabtu, 31 Agustus 2019 20:57
Kantor ANTARA Biro Papua dirusak
Jumat, 30 Agustus 2019 16:32
TNI-Polri evakuasi ribuan massa aksi yang ketakutan
Jumat, 30 Agustus 2019 13:40
Kaum wanita di Jayapura terpaksa harus turut meronda sejak malam hari
Jumat, 30 Agustus 2019 6:28
Diisukan unjuk rasa, suasana jalan Jayapura sepi
Jumat, 23 Agustus 2019 11:51
Uluran tangan rekatkan kerukunan antarumat beragama di Papua
Jumat, 12 April 2024 7:00
Festival kuliner dongkrak bisnis UMKM Jayapura
Sabtu, 23 Maret 2024 13:34