Jayapura (ANTARA) - Suasana di sepanjang jalan utama Kota Jayapura sepi setelah diisukan akan digelar unjuk rasa sekelompok warga pada Jumat.
Dari pantauan di lapangan, selain jalanan yang sepi, pertokoan di sepanjang jalan juga tutup layaknya hari libur.
Bahkan anak-anak sekolah dipulangkan lebih awal sejak pukul 07.00 WIT, perkantoran juga hanya beberapa yang masih beraktivitas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, sejak Kamis malam beredar kabar bahwa akan digelar unjuk rasa besar-besaran sehingga banyak masyarakat memilih untuk tetap tinggal di rumah.
Tian, salah seorang warga Jayapura mengatakan karena isu unjuk rasa tersebut membuat dirinya ragu-ragu untuk berangkat ke kantor.
"Saya sudah siap sejak pagi, tapi hendak berangkat menunggu informasi dari teman-teman apakah jalan utama bisa dilewati atau tidak," katanya.
Sementara itu, Fransiskus salah seorang pedagang di Jayapura mengatakan karena mendengar isu unjuk rasa akhirnya memilih tidak membuka usaha kelontongnya untuk berjaga-jaga.
"Mudah-mudahan jika memang ada unjuk rasa berjalan lancar dan aman seperti yang sebelumnya, sehingga tidak ada kerusuhan seperti di daerah lain," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56