Lebak (ANTARA) - Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wasilatul Falah Rangkasbitung Encep Khaerudin mendesak kepolisian agar segera menangkap pelaku pengibaran bendera Bintang Kejora di depan Istana Negara.
"Sangat saya sayangkan," kata Encep Khaerudin saat diminta tanggapannya di Lebak, Minggu terkait peristiwa itu.
Polisi diminta tanggap melihat aksi unjuk rasa di Istana Negara serta menangkap pelakunya karena dinilai sudah radikal.
Encep melihat persoalan yang terjadi saat ini di Papua seharusnya bisa diselesaikan secara damai dan tidak mengorbankan rakyat.
"Kalau saya lihat aksi unjuk rasa di depan Istana masih ada kaitannya di Provinsi Papua tentunya terdapat aktor intelektual di belakangnya yang ingin terjadinya gangguan keamanan," katanya.
Menanggapi kondisi Papua terkini, Encep menyarankan agar pemerintah segera menyerahkan sepenuhnya pemulihan keamanan dan penegakan hukum di Papua kepada kepolisian.
Selain itu, Encep juga berharap agar umat Muslim jangan ikut terprovokasi dengan peristiwa unjuk rasa di Papua yang berujung anarkis.
"Ricuh yang terjadi di Papua dipastikan merupakan ulah sekelompok orang yang ingin memecah belah NKRI," ujar dia.
Berita Terkait
Sedih, enam anggota keluarga alami lumpuh Lebak dirujuk ke RSCM
Senin, 15 Januari 2024 16:27
Polisi menangkap penadah sepeda motor curian di Lebak Banten
Sabtu, 13 Januari 2024 5:45
Sekjen PDIP Hasto: Tiga instruksi Megawati menangkan Ganjar-Mahfud
Senin, 11 Desember 2023 6:33
UMKM kerupuk emping melinjo di Lebak Banten terus berkembang
Minggu, 19 November 2023 6:08
Menteri PDDT sebut percepat pembangunan daerah persiapkan Tahun Emas 2045
Sabtu, 18 November 2023 6:34
Sejumlah petani di Lebak raup keuntungan dari panen melon golden
Rabu, 8 November 2023 7:40
Ciputra Group menargetkan penduduk Kota Baru Maja 2,1 juta orang
Selasa, 31 Oktober 2023 6:13
Petani di Banten tanam benih infari Nutrisi Zinc 6.000 ha mengatasi stunting
Jumat, 27 Oktober 2023 20:07